Studi Temukan 1 dari 5 Pasien Sembuh Covid-19 Alami Gangguan Kejiwaan

Reporter

Terjemahan

Jumat, 13 November 2020 06:04 WIB

Sejumlah pasien mengikuti kegiatan senam pagi dari balkon Rumah Singgah Karantina, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 28 Mei 2020. Kegiatan senam rutin yang dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 WIB selama 25 menit tersebut diharapkan bisa meningkatkan tingkat imunitas sehingga bisa meningkatkan tingkat kesembuhan pasien COVID-19. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasien sembuh Covid-19 memiliki risiko gangguan mental berkembang dalam dirinya lebih besar daripada pasien penyakit lainnya. Tim peneliti psikiatri mengungkap itu setelah melakukan studi terhadap sejumlah besar pasien dan menemukan 20 persen dari mereka yang terinfeksi virus corona terdiagnosa dengan gangguan kejiwaan dalam 90 hari.

Cemas yang berlebihan, depresi, dan insomnia adalah jenis gangguan yang paling banyak ditemukan di antara para pasien sembuh yang mengalami masalah mental tersebut. Tim penelitinya juga mendapati risiko demensia yang lebih tinggi, sebuah kondisi penurunan kemampuan otak.

"Banyak yang mencemaskan kalau para penyintas Covid-19 akan berada di risiko masalah kesehatan mental yang lebih besar, dan temuan kami...menunjukkan hal itu," kata Paul Harrison, professor opsikiatri di University of Oxford, Inggris.

Menurut Harrison, para dokter dan ilmuwan di seluruh dunia perlu meneliti penyebab dan mengidentifikasi terapi baru untuk penyakit mental yang muncul setelah Covid-19. "Layanan kesehatan harus siap menyediakan perawatannya, terutama sejak hasil studi kami menemukan pula kalau faktor ini cenderung tak dianggap penting (jumlah pasien psikiatri)," kata dia.

Studi yang dilakukan Harrison dan timnya dipublikasikan di jurnal Lancet Psychiatry. Studi itu menganalisis catatan kesehatan 69 juta orang di Amerika Serikat, termasuk di dalamnya, sebanyak lebih dari 62 ribu, adalah kasus Covid-19.

Advertising
Advertising

Hasil studi itu menyebutkan, dalam tiga bulan setelah terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 1 dari 5 pasien sembuh tercatat untuk pertama kalinya memiliki diagnosis kecemasan berlebih, depresi, atau insomnia. Angka ini sekitar dua kali kecenderungannya dibandingkan kelompok pasien penyakit lain di periode yang sama.

Studi itu juga menemukan orang-orang dengan penyakit mental pre-eksisting, 65 persen lebih besar terdiagnosa dengan Covid-19 daripada yang tidak memiliki gangguan jiwa.

Michael Bloomfield, konsultan psikiater di University College London, yang tak terlibat dalam studi, mengatakan temuan Harrison dkk menambah bukti bahwa Covid-19 bisa mempengaruhi otak dan pikiran, menambah risiko sejumlah penyakit kejiwaan. "Kecenderungan ini karena kombinasi tekanan psikologis terkait pandemi dan efek fisik dari penyakit infeksinya," kata dia.

Simon Wessely, Profesor Psikiatri di King’s College London, mengatakan temuan mereka para pemilik gangguan kejiwaan berisiko lebih tinggi terinfeksi Covid-19 menguatkan temuan serupa dalam setiap wabah penyakit menular.

Covid-19 berdampak ke sistem saraf pusat, dan karenanya mungkin secara langsung meingkatkan gangguan lainnya," katanya sambil menambahkan, "Tapi riset ini mengkonfirmasi kalau ini semua belum selesai, dan bahwa risiko ini meningkat oleh kondisi kesehatan pre-eksisting."

GLOBAL NEWS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

17 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

1 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

2 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

4 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

6 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

6 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

8 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya