Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset Terbaru di AS Temukan Salah Satu Penyebab Insomnia

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ilustrasi insomnia. shutterstock.com
Ilustrasi insomnia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaInsomnia menjadi masalah besar bagi banyak orang. Tak sedikit penderitanya yang mendapat bonusnya berupa komplikasi psikologis, seperti depresi. Bahkan, menurut studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry edisi 8 Maret 2018, banyak yang berujung pada diabetes tipe 2. Studi berjudul "Genome-wide Analysis of Insomnia Disorder" itu menyatakan alasan utama insomnia adalah genetika.

Penelitian yang dipimpin Murray Stein, pakar psikiatri dari University of California di San Diego, Amerika Serikat, ini memperkuat studi sebelumnya yang terbit dalam jurnal Cell edisi 6 April 2017. Dalam riset itu, tim ilmuwan gabungan Amerika-Turki menyatakan bahwa gen CRY1-gen yang bertanggung jawab atas jam sirkadian-bermutasi. Jam sirkadian adalah proses biologis yang berpatokan pada siklus 24 jam atau siklus pagi-malam yang mempengaruhi sistem fungsional tubuh manusia.

Baca: NASA Ungkap 10 Jenis Tanaman untuk Melawan Insomnia 

Penyebabnya belum diketahui. Namun, imbasnya jelas, sekelompok orang tersebut mengalami gangguan fase tidur tertunda. Orang dengan gen CRY1 yang bermutasi akan memiliki jam sirkadian yang berjalan lebih lama. Jadi, tidur dan bangun kembali lebih telat ketimbang orang dengan gen yang tidak bermutasi.

Insomnia atau sulit tidur memang memiliki efek buruk pada tubuh seseorang. Dari menurunkan tekanan darah hingga berbagai masalah kesehatan jangka panjang, seperti serangan jantung dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Dalam studi terbaru, Stein dan tim mulai melihat varian gen spesifik yang bertanggung jawab atas insomnia. "Kami menganalisis gen-gen yang berhubungan dengan insomnia," kata Stein, seperti dilansir dari laman Science Daily. Mereka melihat sampel DNA dari 33 ribu tentara angkatan darat Amerika yang masuk dalam program Army Study to Assess Risk and Resilience in Service members (STARSS).

Tim memisahkan data gen tentara keturunan Eropa, Afrika, dan Latin agar bisa mengidentifikasi garis keturunan leluhur yang lebih spesifik. Stein dan tim juga membandingkan hasil mereka dengan dua penelitian terbaru yang menggunakan data dari Biobank Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, studi ini kian menegaskan peran genetika dalam insomnia. Selain itu, terdapat hubungan genetik yang kuat antara insomnia dan diabetes tipe 2. Di antara peserta keturunan Eropa, bahkan, insomnia juga menyebabkan depresi berat.

"Korelasi ini menunjukkan bahwa insomnia, diabetes tipe 2, dan depresi berat memiliki hubungan genetika yang sama dalam fenotipe," kata Stein dan tim dalam jurnal. Fenotipe adalah suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi, fisiologis, maupun perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme. Pengertian fenotipe mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme.

Kalau dalam studi 2017 terungkap ada gen CRY1 bermutasi, Stein dan tim melihat varian spesifik pada kromosom 7. Kromosom ini sangat erat hubungannya dengan gen AUTS2, yang bisa memberi informasi soal konsumsi alkohol, perkembangan otak, dan sinyal listrik yang berhubungan dengan tidur.

Stein menegaskan, penelitian tentang insomnia penting karena komplikasinya bisa menyebabkan risiko genetik yang terkait dengan gangguan kejiwaan dan penyakit metabolik. Dia dan tim menyarankan penderita insomnia untuk tidur tak terlalu larut dan bangun pada pagi hari; menghindari lampu terang, termasuk cahaya laptop dan ponsel, sebelum tidur; dan tak lupa berjemur pada pagi hari.

MOLECULAR PSYCHIATRY | SCIENCE DAILY | CELL | EUREKA ALERT | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

2 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

10 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

16 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
Seluk-beluk Microsleep, Salah Satu Penyebab dari Kecelakaan Lalu-Lintas

Microsleep dapat terjadi siapa pun, di mana pun, dan kapan pun, terutama saat mereka terlibat dalam aktivitas yang monoton dan saat kurang tidur.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

18 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

39 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

39 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

39 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


5 Fakta Menarik Choi Woo Shik, Pemeran di Film Parasite dan Serial Netflix A Killer Paradox

54 hari lalu

Choi Woo Shik dan Son Suk Ku dalam poster drama A Killer Paradox. Dok. Netflix
5 Fakta Menarik Choi Woo Shik, Pemeran di Film Parasite dan Serial Netflix A Killer Paradox

Pemeran utama A Killer Paradox, Choi Woo Shik berhasil mencuri perhatian publik. Ini beberapa fakta menarik lain pelakon di film Parasite.


Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.


Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Proses quality control PCBA motherboard Laptop Merah Putih di PT. XACTI Raya Jakarta-Bogor No.KM.35, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.