Sisa Hujan Meteor 'Fireball' Taurid Utara Sampai Desember, Aktif Lagi 2022

Jumat, 13 November 2020 15:17 WIB

Meteor Taurid. cambridge-news.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu hujan meteor paling eksplosif tahun ini baru saja melewati puncaknya, tetapi masih sangat aktif, dan menjadi kabar baik bagi yang belum menyaksikannya. Hujan meteor Taurid Selatan dan Utara masih aktif hingga sekarang, dan menghasilkan banyak kilauan berbentuk bola api (fireball) yang menerangi langit.

Menurut American Meteor Society (AMS) Taurid Selatan telah mencapai puncaknya, tapi masih bisa berkontribusi pada jumlah bola api secara keseluruhan. Sedang Taurid Utara kemungkinan telah mencapai aktivitas maksimum per Rabu malam, 11 November 2020, dan akan berlangsung hingga awal Desember nanti.

Taurid diproduksi oleh puing yang ditinggalkan oleh Komet 2P/Encke setiap tahunnya. Debu ekor komet itu mungkin terlihat terbakar di atmosfer sebagai ‘bintang jatuh’, sementara bongkahan batu luar angkasa yang lebih besar dapat menghasilkan bola api yang lebih dramatis.

Taurid tidak seterkenal hujan meteor lainnya seperti Perseids atau bahkan Leonids, yang juga aktif November. Taurid tidak menghasilkan per jam sebanyak hujan meteor yang lebih terkenal itu, tapi Taurid terkenal karena umumnya menambahkan jumlah bola api ke langit malam pada akhir Oktober dan awal November.

Kira-kira setiap tujuh tahun, Taurid akan sangat aktif dan kita tidak akan melihatnya lagi hingga 2022. Namun, di sisa tahun ini masih bisa melihat beberapa 'bintang jatuh' dan bahkan mungkin bola api per jam jika menjelajah sekitar tengah malam dengan kondisi ideal.

Advertising
Advertising

Masyarakat dapat melihatnya lebih awal pada malam, jika kemungkinannya kecil. Menjelang senja juga mungkin bisa melihat ’penggembala bumi’ yang langka di sepanjang cakrawala.

Kapan pun pergi berburu Taurid, mulailah dengan menjauh dari polusi cahaya sejauh mungkin dan temukan tempat dengan pemandangan langit yang luas dan tidak terhalang. Lalu berbaring saja, biarkan mata menyesuaikan, rileks, dan perhatikan.

Baca juga:
Hujan Meteor Taurid, Leonid, dan Monocerotid 'Siram' Bumi Bulan Ini

Bintang Taurid dapat muncul dari dekat konstelasi Taurus si banteng, yang juga berada di sebelah gugus bintang terkenal, Pleiades. Taurus dapat terlihat di bagian lain langit malam, tapi umumnya mereka akan menjauh dari Taurus.

CNET | AMS

Berita terkait

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

16 jam lalu

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

Puncak hujan meteor adalah meteornya ini bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley

Baca Selengkapnya

Mengenal Hujan Meteor dan 5 Jenis Meteorid

23 jam lalu

Mengenal Hujan Meteor dan 5 Jenis Meteorid

Dua hari lalu terjadi hujan meteor yang bisa dilihat di langit dari Indonesia, Meteor dan Meteorid ternyata berbeda, begini selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

2 hari lalu

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

Keunikan malam puncak hujan meteor ini adalah meteornya bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

36 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

37 hari lalu

Astronom BRIN Jelaskan Kemunculan Komet Setan Menjelang Lebaran

Komet 12P/Pons-Brooks diperkirakan muncul bersamaan dengan peristiwa gerhana matahari total pada 8 April 2024. Mengapa disebut komet setan?

Baca Selengkapnya

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

10 Desember 2023

Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

Pertunjukan utama Komet Halley dimulai di langit pagi pertengahan bulan Juni.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya