Proyek Pilot SMK-D2 Jalur Cepat, INKA akan Dirikan Institut Manufaktur

Reporter

Antara

Sabtu, 14 November 2020 10:39 WIB

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ditjen Dikdasmen melakukan revitalisasi SMK untuk SDM yang lebih unggul.

TEMPO.CO, Madiun - PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) akan mendirikan Institut Manufaktur sebagai proyek pilot pelaksanaan program SMK-D2 Jalur Cepat dan juga program Peningkatan Prodi D3 Menjadi Sarjana Terapan. Kedua program tersebut diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada Jumat 13 November 2020.

Perjanjian peluncuran "Manufacture Institute PT INKA" diteken bareng Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Politeknik Negeri Madiun, dan SMK Binaan INKA pada Jumat itu juga.

"Program ini merupakan salah satu wujud nyata peran industri dalam rangka link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri," ujar Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Agung Sedaju dalam peluncuran Program Merdeka Vokasi Kemendikbud secara virtual di aula PT INKA, Madiun, Jawa Timur.

Rencananya, Institut Manufaktur INKA akan membuka Program Studi D2 Pembentukan Logam. Lalu cakupan program studi akan diperluas secara bertahap setelahnya agar bisa diikuti oleh seluruh SMK Binaan PT INKA.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengatakan terobosan program merdeka vokasi tersebut bertujuan memperbesar keterserapan lulusan pendidikan vokasi oleh dunia usaha dan industri. "Program SMK-D2 Jalur Cepat merupakan realisasi skema link and match atau sambung-suai dunia pendidikan dan dunia usaha dan industri yang melibatkan SMK, Pendidikan Tinggi Vokasi, dan industri," kata Wikan.

Ia menjelaskan, melalui program tersebut, siswa bebas memilih lulus di akhir tahun ketiga atau melanjutkan ke Diploma Dua jalur cepat. Sedang melalui Program Peningkatan Program Studi D3 menjadi Sarjana Terapan (D4), peserta didik berkesempatan menambah satu tahun untuk mendapatkan keterampilan yang lebih dalam sehingga berpeluang mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

"Jadi ada pilihan," katanya sambil menambahkan, "Untuk SMK terserah apakah tetap ingin lulus tiga tahun, atau ingin meningkatkan kompetensinya di program SMK-D2 fast track."

Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Beny Bandanadjaja, menambahkan program SMK-D2 Jalur Cepat ini bersifat tidak wajib. Intinya, siswa SMK bisa lulus di tahun ketiga atau upskilling menambah 1,5 tahun lagi.

Baca juga:
Kemendikbud: Siswa Jangan Jadikan SMK Pilihan Kedua

"Dengan menambah 1,5 tahun, kualifikasinya meningkat jadi D2 dan harapannya dia dapat pekerjaan dengan penghargaan yang lebih tinggi," kata Beny.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

1 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

9 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

13 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

15 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

15 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

16 hari lalu

Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

20 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

Hasil Pendaftaran UTBK - SNBT 2024, Banyak yang Tak Manfaatkan 4 Pilihan

20 hari lalu

Hasil Pendaftaran UTBK - SNBT 2024, Banyak yang Tak Manfaatkan 4 Pilihan

Jumlah peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT 2024 mencapai 785.085 orang.

Baca Selengkapnya

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

20 hari lalu

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya