Gunung Merapi Terus Bergemuruh, BPPTKG: Masyarakat Sudah Mengerti

Selasa, 17 November 2020 08:01 WIB

Aktivitas Gunung Merapi yang tampak menghembuskan asap putih, terlihat dari wilayah Tlogolele, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 16 November 2020. Selain itu, Gunung Merapi yang masih berstatus level III Siaga terpantau terjadi 65 kali fase banyak dan 12 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Yogyakarta - Status Siaga Gunung Merapi dibuktikan dengan catatan gunung api itu yang kini lebih sering mengeluarkan gemuruh. Suara gemuruh itu terdengar bukan hanya oleh petugas pemantau, tapi juga warga yang kebetulan masih berada di wilayah kaki Merapi.

Sepanjang dua hari terakhir 15-16 November 2020 misalnya, gemuruh Gunung Merapi itu terdengar intensif. Pada Minggu (15 November) sedikitnya terdengar 11 kali gemuruh di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Babadan. Sepanjang hari yang sama, Merapi mencatatkan 91 kali gempa guguran.

Pada Senin 16 November 2020, Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan gemuruh sebanyak tiga kali sekitar pukul 12.00 WIB. Pada periode itu gempa gguguran Merapi tercatat sebanyak 46 kali.

“Sumber suara gemuruh Merapi saat ini berasal dari aktivitas guguran material di gunung itu,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida saat dihubungi, Senin 16 November 2020.

Guguran yang intens di Merapi itu, ujar Hanik, tak lain karena dipicu kuatnya tekanan magma dari dalam yang sedang menuju ke permukaan kawah. “Material yang ada di puncak itu kan ada yang tidak stabil kemudian runtuh dan memunculkan guguran yang suaranya bergemuruh,” katanya.

Advertising
Advertising

Untuk masyarakat yang sering mendengar gemuruh dari Gunung Merapi itu, Hanik mengimbau tak perlu panik sepanjang sudah mematuhi imbauan yang berlaku. Menurut Hanik, sebagian besar masyarakat khususnya yang tinggal di lereng sudah mengerti apa yang harus dilakukan dalam menghadapi aktivitas Gunung Merapi ini.

"Utamanya, warga harus berada di jarak aman yakni di luar radius lima kilometer dari puncak Merapi," kata dia.

Hanik meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sejumlah kabupaten yang wilayahnya mencakup kawasan Merapi juga sudah mulai dan terus bergerak. Mereka disebutnya menjadi tumpuan untuk langkah mitigasi.

Baca juga:
BMKG Bantah Cuaca Panas Yogya karena Aktivitas Gunung Merapi

Hanik meminta masyarakat yang masih kebingungan mencari kebenaran informasi terkait aktivitas Merapi bisa menghubungi BPPTKG melalui berbagai saluran yang disediakan. Sehingga tidak termakan hoax atau berita bohong.

Bupati Sleman Sri Purnomo sebelumnya menuturkan pemerintah kabupaten setempat telah mengevakuasi tak kurang 185 jiwa yang ada di wilayah rawan bencana erupsi ke dua barak pengungsian. Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah menyiapkan jalur evakuasi jika sewaktu-waktu erupsi terjadi.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

15 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

2 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

2 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya