Vaksin Covid-19, Israel Bersedia Bayar Pfizer Harga Premium

Reporter

Terjemahan

Rabu, 18 November 2020 05:16 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19. REUTERS/Pascal Rossignol

TEMPO.CO, Jakarta - Israel bersedia membayar harga premium untuk jutaan dosis vaksin Covid-19 dari raksasa farmasi Amerika, Pfizer. Berdasarkan pemberitaan Channel 13 pada Minggu 15 November 2020, pemerintahan Tel Aviv akan membayar 40 persen lebih mahal daripada yang harga yang dibayarkan Amerika Serikat atau Uni Eropa untuk setiap dosis vaksin yang sama.

Israel sebelumnya menjalin komunikasi intens dengan Moderna dan perusahaan vaksin Rusia--bukan Pfizer. Tapi, setelah perusahaan itu mengumumkan pada Senin pekan lalu kalau hasil sementara dari vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkannya menunjukkan efektivitas 90 persen, pendekatan langsung dilakukan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berupaya memastikan mendapat jatah kuota produk vaksin itu untuk Israel. Saat itu Pfizer dilaporkan telah lebih dulu menjalin kontrak dengan negara-negara lain senilai ratusan juta dosis.

Netanyahu diberitakan membuat sedikitnya dua kali sambungan telepon dengan CEO Pfizer Albert Bourla sebelum pada Jumat lalu, mengumumkan Israel telah mengunci sebuah kesepakatan. Isinya, Israel akan menerima delapan juta dosis vaksin Pfizer yang cukup untuk inokulasi seluruh 4 juta warga Israel.

Netanyahu mengekspresikan harapannya, Pfizer akan mulai menyuplai vaksin pada Januari sambil menunggu izin dari otoritas kesehatan di Amerika Serikat dan juga Israel. Untuk itu, Israel diberitakan meneken kontrak pembelian $ 56 per imunisasi vaksin Pfizer, atau $ 28 untuk setiap dosis suntikan (imunisasi lengkap terdiri dari dua kali suntik).

Advertising
Advertising

Warga Israel berunjuk rasa memprotes Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan tanggapan pemerintahannya terhadap krisis keuangan akibat virus corona (Covid-19), di Yerusalem 21 Juli 2020. [REUTERS / Ronen Zvulun]

Bandingkan harga itu dengan harga pembelian oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Berdasarkan keterangan seorang pejabatnya pada pekan lalu, Uni Eropa menyatakan mampu memesan 200 juta dosis vaksin eksperimental milik Pfizer dan telah bernegosiasi untuk bisa membayar di bawah $ 19,5--harga per dosis yang telah lebih dulu disepakati Pfizer dengan Amerika Serikat.

Baca juga:
Ini Sebab Vaksin Pfizer Sulit Sampai ke Pelosok Indonesia

Itu artinya, Israel bersedia membayar setidaknya 40 persen lebih mahal. Tambahan lagi, menurut Channel 13, Pfizer dilaporkan tidak membuat komitmen untuk tenggat pengiriman. Jika ada pengurangan produksi, atau penundaan pengapalan, Israel tidak akan diberi kompensasi untuk uang muka yang sudah dibayarkan.

<!--more-->

Situs berita Ynet melaporkan pada Jumat lalu kalau, berdasarkan kontrak yang telah disepakati, Israel akan membayar $ 35 juta di muka, dan $ 202 juta saat vaksin pertama tiba. Sejak itu, Pfizer lalu akan menyediakan ratusan ribu dosis setiap bulan sepanjang 2021.

Menurut Ynet, kesepakatan yang tercapai tak mewajibkan Pfizer untuk menyuplai vaksin itu. Melainkan hanya menyatakan kalau perusahaan itu bermaksud untuk melakukannya 'mengikuti situasi dan kondisi'. Berbeda dengan Channel 13, Ynet juga melaporkan jika gagal melakukannya, Pfizer akan mengembalikan uang muka dari Israel.

Israel sebenarnya telah menjalin kontrak dengan dua perusahaan farmasi lain untuk pengadaan vaksin Covid-19. Tel Aviv bahkan mengembangkan vaksin sendiri di dalam negerinya yang saat ini sudah mulai uji klinis tahap awal.

Israel, misalnya, menurut Harian Haaretz, sudah membayar total $ 120 juta kepada Moderna dari Amerika dan sekitar $ 295 juta kepada Arcturus. Plus, Israel juga menekan kesepakatan dengan perusahaan biotek Italia ReiThera untuk menyuplai juga kalau perusahaan itu mengembangkan vaksin. Selain juga mengadakan pembicaraan dengan Rusia untuk membeli vaksin yang dikembangkan negara itu.

Hadassah Medical Center, Israel, pada awal bulan ini mengatakan telah pre-order 1,5 juta dosis vaksin Sputnik V. Vaksin Covid-19 dari Rusia itu juga sudah di tahap akhir uji klinis dan diklaim sepihak Moskow memiliki efektivitas sebesar 92 persen.

Baca juga:
Profil Vaksin Covid-19 Moderna yang Klaim Efektif 94,5 Persen

Sedang untuk Pfizer, selain Uni Eropa, Amerika Serikat telah memesan 100 juta dosis, Kanada 10 juta dosis, dan Jepang 120 juta.

TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

27 menit lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

57 menit lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

7 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

14 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya