Sekolah akan Dibuka Lagi, Ribuan Pelajar di Surabaya Swab Test Covid-19

Reporter

Antara

Rabu, 25 November 2020 19:18 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menjadi guru sekolah daring dalam program belajar dari rumah bersama Guruku di rumah dinasnya Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya, Sabtu 12 September 2020. ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

TEMPO.CO, Surabaya - Ribuan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) negeri dan swasta di Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai menjalani tes usap Covid-19 hari ini, Rabu 25 November 2020. Swab test dilakukan bertahap menjelang sekolah-sekolah dibuka kembali dan kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan secara tatap muka.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan, berdasarkan data terbaru yang tercatat dari Dinas Kesehatan, setidaknya ada 4.896 siswa dari 17 SMP di Surabaya yang dites. Mereka berasal hanya dari kelas 3.

"Sebenarnya untuk jumlah pelajar kelas 1–3 SMP sekitar 12 ribu. Tetapi, kali ini tes usap khusus untuk kelas 3 dengan total 4.896 siswa hari ini dan besok," katanya, Rabu 25 November 2020.

Dari angka tersebut, sebanyak 2.647 di antaranya telah mengikuti tes usap itu, dan sisanya akan menjalaninya Kamis (26 November). "Ada sekitar 2.249 siswa yang belum tes usap. Karena kadang ada orang tua yang terkendala tidak bisa mengantar anaknya," katanya.

Febri menambahkan kalau, rencananya, pelaksanaan belajar mengajar tatap muka untuk kelas 3 SMP di kota itu akan berlangsung pada awal Desember 2020. Oleh sebab itu, berbagai persiapan telah dilakukan Pemerintah Kota Surabaya, mulai dari tes usap guru, karyawan sekolah dan sekarang bagi pelajar.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Covid-19 Meluas, Sebagian SMP di Kotawaringin Timur Kembali Belajar Daring

Rencananya pula, swab test untuk siswa kelas 1 dan 2 akan dilaksanakan pada awal tahun depan. "Jadi saat sekolah tatap muka dimulai, dipastikan seluruhnya negatif Covid-19, tetapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya.

<!--more-->

Febri memaparkan untuk mekanisme pelaksanaan tes usap, para pelajar cukup datang ke sekolah, kemudian petugas dari Puskesmas yang mendatangi sekolah sesuai masing-masing wilayah. Seperti SMP Negeri 1 Surabaya, petugas Puskesmas yang datang berasal dari Ketabang, Rangkah, Pacar Keling dan Gading.

"Tesnya di sekolah masing-masing. Artinya Puskesmas yang mendatangi, siswa cukup datang ke sekolah saja," katanya.

Sebenarnya, ada 18 SMP yang dilakukan tes usap pada hari ini namun karena satu sekolah mengundurkan diri, maka berkurang menjadi 17 sekolah. Di antara yang sudah swab test hari ini adalah SMPN 1 Surabaya. Kepalanya, Akhmad Suharto, mengungkapkan pelaksanaan tes usap bagi pelajarnya berlangsung disiplin dan tertib dengan protokol kesehatan.

Sebanyak 405 pelajar di sekolah itu yang mengikuti tes usap tidak datang bersamaan. Mereka datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah. "Mudah-mudahan hasilnya nanti negatif semua," kata Akhmad Suharto.

Di sekolah itu pula sebanyak 90 orang terdiri dari tenaga pendidik, karyawan maupun pelatih ekstra kurikuler sudah menjalani swab test dengan hasil 100 persen negatif Covid-19. "Gurunya berjumlah 70 orang. Selebihnya adalah karyawan dan pelatih. Alhamdulillah negatif semuanya," katanya.

Baca juga:
26 Kepala SMP di Yogyakarta Tulis Buku Pengalaman Pendidikan Jarak Jauh

Rencana pembukaan sekolah-sekolah dan memulai kembali belajar mengajar secara tatap muka ini sejalan dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pekan lalu. Menteri Nadiem menyatakan sekolah-sekolah bisa dibuka kembali Januari, atau awal semester genap tahun ajaran 2020/2021, tak perlu mengikuti peta zonasi pandemi.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

4 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

4 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

4 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya