Vaksin Corona Datang Tanpa Data Efikasi, Peneliti LIPI: Sudah Risiko

Reporter

Antara

Selasa, 8 Desember 2020 11:34 WIB

Tulisan Sinovac terlihat di kontainer khusus berisi vaksin corona di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Ahad malam, 6 Desember 2020. Sebanyak 1,2 juta vaksin buatan Sinovac telah tiba di Indonesia. YouTube/Sekretariat Presiden.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemanfaatan vaksin corona buatan Sinovac Biotech asal Cina di Indonesia sebaiknya menunggu laporan lengkap hasil uji klinisnya yang telah dilakukan di Bandung, Jawa Barat. Bukan hanya dari Bandung, tapi juga menunggu laporan hasil uji yang dilakukan di Brasil maupun Turki sebagai penguat.

"Baru setelahnya EUA (izin penggunaan darurat) dapat dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM," kata Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wien Kusharyoto, saat dihubungi ANTARA, Senin 7 Desember 2020.

Baca juga:
Terima Laporan Awal Vaksin Sinovac, BPOM Menilai Cukup Menggembirakan

Wien mengatakan kalau CoronaVac, vaksin Covid-19 buatan Sinovac, yang sudah dibeli dan bahkan sudah sampai di Indonesia adalah risiko yang harus diambil. Hal itu dilakukan demi memastikan dan mendukung ketersediaan vaksin saat program vaksinasi mengatasi wabah Covid-19 akan dimulai.

Wien menekankan, menunggu hasil uji klinis tahap 3 sangat penting karena akan menunjukkan bagaimana efikasi atau kemanjuran dan keamanan vaksin. Itu sejatinya akan menjadi dasar penetapan bisa tidaknya vaksin digunakan.

Advertising
Advertising

Hasil uji klinis fase 3 harus diperoleh dan dianalisis BPOM. Jika sudah memenuhi syarat terkait efikasi, keamanan, dan kualitas, dan BPOM memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization, maka vaksin Sinovac bisa digunakan untuk masyarakat.

"BPOM pasti punya tim ahli baik internal maupun eksternal untuk menganalisis datanya," ujarnya.

Pekerja mengembangkan vaksin COVID-19 di laboratorium pembuat vaksin China Sinovac Biotech di Beijing, China, 24 September 2020. Sinovac Biotech Cina mengharapkan dapat menganalisis data percobaan manusia tahap akhir. REUTERS/Thomas Peter

Saat ini, uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech di Bandung masih di tahap pemantauan kepada seluruh relawannya yang telah menerima dosis suntikan vaksin secara lengkap. Di Sao Paulo, Brasil, laporan uji klinis fase 3 juga belum lengkap. Dari rencana pekan pertama Desember, hasil baru bisa diharapkan diterima otoritas kesehatan di negara itu, Anvisa, pada 15 Desember mendatang.

Baca juga:
Mengejutkan, Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac di Brasil Diperintahkan Setop

Di Indonesia, Kepala BPOM Penny Lukito, pun memperkirakan izin darurat baru akan dikeluarkannya pada minggu ketiga atau empat Januari tahun depan, setelah mengevaluasi hasil sementara uj klinis fase tiga tersebut. Sedang di Sao Paulo, Brasil, Gubernur Joao Doria mengumumkan akan memulai vaksinasi 25 Januari 2021.

ALJAZEERA | AP

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

16 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya