Sedikit Kampus di Yogya Mampu Kuliah Tatap Muka Tahun Depan, Ini Alasannya

Reporter

Antara

Selasa, 15 Desember 2020 12:19 WIB

Ilustrasi mahasiswa di kampus. Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebagian besar kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan masih akan menerapkan perkuliahan daring (dalam jaringan atau online) pada semester genap 2020/2021 atau mulai Januari 2021. Hanya sebagian kecil saja yang dianggap siap dan akan mencoba memulai kembali aktivitasnya secara normal.

"Dugaan kami sebagian besar kampus di DIY akan menggunakan daring dan hybrid (campuran luar dan dalam jaringan)," kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta, Didi Achjari, saat dihubungi di Yogyakarta, Senin 14 Desember 2020.

Baca juga:
Sultan HB X Peringatkan Penularan Covid-19 Yogya Sudah Antar Tetangga

Menurut Didi, meski sudah ada Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 6 Tahun 2020 yang memperbolehkan dimulainya perkuliahan tatap muka pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021, kampus dipersilakan menerapkan pola perkuliahan sesuai kemampuan masing-masing. Dia menekankan, tidak ada kewajiban menerapkan konsep yang sama karena kemampuan dan kesiapan kampus berbeda-beda.

Didi menerangkan, perkuliahan dengan tatap muka secara penuh di masa pandemi Covid-19 sekarang ini akan membutuhkan banyak tambahan ruangan. Ini untuk memenuhi syarat pembatasan kuota mahasiswa sesuai protokol kesehatan jaga jarak.

Advertising
Advertising

"Perlu kita cermati bersama bahwa tidak semua kampus di DIY yang secara sarana dan prasarana siap menjalankan aturan yang digariskan Dirjen Dikti," kata dia.

Oleh sebab itu, Didi memperkirakan untuk awal 2021, baru perguruan tinggi negeri (PTN) yang siap memulai perkuliahan tatap muka meski tetap dengan sejumlah catatan. Di antaranya memprioritaskan mahasiswa semester awal 2020 dan mahasiswa yang masa studinya hampir habis.

"Sejauh yang kami tahu seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) yang akan mencoba tatap muka dengan mengikuti arahan Dirjen Dikti," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berencana menjadikan kegiatan perkuliahan di kampus sebagai acuan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah. "Kita lihat risikonya bagaimana. Kita lihat dulu beberapa kampus kan sudah masuk tatap muka," kata Sultan.

Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan apabila pembelajaran tatap muka di kampus berjalan dengan baik dan aman, kemungkinan akan diikuti pendidikan menengah di DIY. Meski demikian, Pemda DIY akan melihat untung rugi pembelajaran tatap muka dengan lebih dahulu mengevaluasi kesiapan masing-masing sekolah, perilaku anak, perilaku keluarga terhadap protokol kesehatan.

Berita terkait

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

7 jam lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

9 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

14 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

16 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

1 hari lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

1 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya