TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi menghadapi erupsi Gunung Merapi. Mereka merespons prediksi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta bahwa siklus erupsi Gunung Merapi saat ini kian dekat.
Saat ini status Gunung Merapi belum berubah dari Waspada atau level 2. "Tapi informasi dari BPPTKG itu sudah kami terima, dan menjadi peringatan dini bagi semua untuk mulai berjaga atas kemungkinan erupsi itu," ujar Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Minggu 1 November 2020.
Langkah mitigasi yang disiapkan, Aji menambahkan, menyesuaikan dengan masa pandemi Covid-19. Itu diterjemahkan dengan mengupayakan kemandirian pemerintah daerah dalam penanganan tanpa mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah lain yang tak terdampak langsung.
"Bantuan dari pusat dan kabupaten lain di DIY di masa pandemi ini cukup ditempatkan sebagai cadangan, bukan yang utama agar penanganan dampak Merapi tuntas lebih cepat," katanya.
Menurut Aji, saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemeritah DIY telah mengevaluasi dan memonitor kondisi jalur evakuasi. Selain juga menyiapkan shelter penampungan warga hingga kesiapan logistik jika Merapi memang erupsi dalam waktu dekat.
Baca juga:
Gunung Merapi Alami 26 Kali Gempa Guguran, Potensi Ancaman Awan Panas
Prinsip penanganan yang beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 diklaim sudah masuk dalam persiapan mitigasi itu. Khususnya untuk shelter penampungan warga. Aji mencontohkan, berapa jumlah maksimal kapasitasnya agar tetap menerapkan prinsip physical distancing saat warga di evakuasi ke shelter itu.