Top 3 Tekno Berita Kemarin: Varian Baru Covid-19, Bintang Natal, Tentara Bionik

Reporter

Tempo.co

Selasa, 22 Desember 2020 05:32 WIB

Tentara Prancis dan Amerika Serikat bersiap menyergap para teroris yang menyerang Hotel Splendid di Ouagadougou, Burkina Faso, 15 Januari 2016. Kawasan Ouagadougou adalah daerah yang biasanya menjadi pusat berkumpulnya orang-orang asing dan para staf PBB. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin bervariasi di antara tiga topik antara virus corona Covid-19 jenis baru di Inggris, fenomena konjungsi agung dua planet di luar angkasa yang menyerupai bintang natal di langit, dan Prancis yang bakal memiliki tentara bionik.

Yang pertama, varian baru virus corona, berisi sejumlah informasi yang sejauh ini sudah diketahui maupun belum mengenai virus yang diketahui keberadaannya sejak akhir September lalu tersebut. Sedang berita kedua menerangkan kembali fenomena astronomi langka yang akan terjadi pada malam itu: konjungsi planet Jupiter dan Saturnus.

Berita yang ketiga, izin di Prancis untuk mengembangkan tentara bionik, mengungkap persaingan baru negara-negara di dunia dalam mencetak personel militernya. Itu seperti yang diakui Kementerian Pertahanan Prancis saat menjelaskan latar belakang izin yang diberikan.

Berikut adalah Top 3 Tekno Berita Kemarin, Senin 21 Desember 2020, selengkapnya.

Advertising
Advertising

1. Varian Baru Virus Corona Covid-19 di Inggris Menyebar Mulai September

Per Minggu 20 Desember 2020, semakin banyak negara yang menstop penerbangan dari Inggris gara-gara temuan varian baru virus corona Covid-19 di negara itu. Virus terdeteksi menyebar di Inggris sebelah tenggara dan menyumbang kepada lonjakan 35.928 kasus baru yang dilaporkan pada Minggu--rekor baru kasus harian Covid-19 di Inggris.

Papan informasi publik untuk menggalakkan upaya pencegahan COVID-19 terlihat di Leeds, Inggris, pada 5 November 2020. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan coronavirus. (Xinhua/Jon Super)

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengkonfirmasi temuan bahwa varian baru virus corona Covid-19 itu memiliki kemampuan menyebar yang lebih cepat daripada varian lain di wilayah yang sama. Media setempat ramai memberitakannya sebagai 'supercovid' dan 'covid mutan'.

Pertama kali di-sekuensing di Inggris pada akhir September, berikut ini yang sudah diketahui dari temuan varian baru ini. Di antaranya adalah bahwa ada 17 mutasi sekaligus di dalamnya.

2. Fenomena Bintang Natal Malam Ini, Catat Arah dan Waktunya

Peristiwa konjungsi agung, atau sebagian menyebutnya superkonjungsi, dua planet gas raksasa, Jupiter dan Saturnus, akan terlihat di langit barat, selepas matahari terbenam pada malam ini, Senin 21 Desember 2020. Ini adalah fenomena astronomi yang hanya terjadi hampir 20 tahun sekali di mana kedua planet akan tampak mesra karena saling berdekatan sehingga tampak seperti satu bintang yang bersinar terang.

Undangan dari LAPAN RI untuk menonton fenomena astronomi konjungsi planet Jupiter dan Saturnus yang terjadi pada 21 Desember 2020. Foto: Instagram

Untuk malam ini bahkan digolongkan lebih langka lagi karena kedua planet bak 'terkunci dalam pelukan' sehingga tampak di depan mata telanjang sebagai satu obyek yang bersinar terang di langit. Info Astronomy.org menyebut konjungsi agung serupa ini baru akan terjadi empat abad lagi--berbeda dari Preston Dyches dari Laboratorium Propulsi Jet NASA yang mengatakan terjadi 60 tahun lagi atau 2080.

Karena bakal tampak tunggal di langit, sebagian media barat menyebutnya sebagai bintang natal karena terjadi menjelang hari raya umat Nasrani. Fenomena bermesraannya Jupiter dan Saturnus terlihat dari Bumi ini bahkan sempat diyakini yang menjadi Bintang Betlehem dalam kisah kitab suci, namun ini telah terbantahkan dalam diskusi astronomi sejak 1980-an.

3. Prancis Izinkan Aplikasi Teknologi Tentara Bionik, Gara-gara Cina?

Panel bioetik militer Prancis telah menyetujui pengembangan aplikasi teknologi dan sains untuk peningkatan kapasitas personel angkatan bersenjatanya. Berita ini datang setelah intelijen Amerika Serikat mengumumkan kalau Cina melakukan eksperimen biologi untuk memperkuat performa serdadu militernya.

Panel itu mengatakan Angkatan Bersenjata Prancis boleh mengembangkan dan mengerahkan teknologi medis, prostetik (bagian tubuh artifisial), dan implantasi (cangkok) untuk peningkatan itu demi menjaga 'superioritas operasional' militer. Laporan yang dirilis kepada publik dua pekan lalu itu menyebut lampu hijau diberikan untuk, "Memperbaiki kapasitas fisik, kognitif, perseptif, dan psikologis dari para personel."

Hoverboard membawa 'tentara terbang' yang membawa senjata selama parade militer di Paris, 14 Juli 2019.[The Independent]

Baca juga:
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze di Lokasi Ini

Termasuk untuk memungkinkan pelacakan lokasi atau konektivitas dengan sistem persenjataan dan antar personel. Militer Prancis juga dapat mengembangkan, "Terapi medis untuk mencegah sakit, stress dan lelah, serta sesuatu yang dapat memperbaiki ketahanan mental jika personel itu ditahan."

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

4 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya