Twitter Blokir Lagi Akun Pribadi Presiden Trump, Permanen

Reporter

Antara

Sabtu, 9 Januari 2021 08:40 WIB

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Kacper Pempel

TEMPO.CO, Jakarta - Platform media sosial Twitter memutuskan memblokir permanen akun pribadi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Sabtu 9 Januari 2021. Keputusan diambil setelah sempat memulihkan akun itu kemarin--pasca demo rusuh di Capitol Hill--namun kemudian menilai terjadi lagi pelanggaran oleh akun itu terkait risiko hasutan untuk melakukan kekerasan.

"Setelah meninjau secara cermat Tweet baru-baru ini dari akun @realDonaldTrump dan konteks di sekitarnya, kami telah secara permanen menangguhkan akun tersebut," ujar Twitter dalam cuitan yang diunggah, Sabtu.

Baca juga:
Heboh Trump Pernah Marah Besar dan Ancam Twitter, Ini yang Terjadi

Twitter memblokir sementara akun Trump, yang memiliki lebih dari 88 juta pengikut, menyusul demo di Capitol oleh pengunjuk rasa pro-Trump, pada Rabu lalu. Saat itu, aplikasi berlogo burung biru itu sudah memperingatkan bahwa pelanggaran tambahan akan mengakibatkan blokir permanen.

Twitter mencatat, pada 8 Januari, Trump mengunggah cuitan "75.000.000 Patriot Amerika yang hebat yang memilih saya, AMERICA FIRST, dan MAKE AMERICA GREAT AGAIN, akan memiliki GIANT VOICE di masa depan. Mereka tidak akan dihormati atau diperlakukan tidak adil dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun!!!"

Tak lama kemudian, Trump mencuit, "Kepada semua yang bertanya, saya tidak akan menghadiri pelantikan pada 20 Januari."

Padahal, sebelumnya, Trump telah menyambut dibuka kembali akun pribadinya itu dengan mengunggah video yang dianggap positif. Dia ikut mengumumkan bahwa Kongres AS telah mensahkan hasil pilpres dan pemerintah baru akan dilantik pada 20 Januari mendatang.

Pengusaha media dan properti itu lalu menyatakan fokusnya adalah memastikan transisi kekuasaan yang mulus, teratur dan tanpa hambatan. Pernyataan serupa telah dikeluarkan sebelumnya melalui akun direktur media sosial Gedung Putih, Dan Scavino.

Tapi, dua cuitannya yang menyusul kemudian itu memaksa Twitter mengambil langkah tegas mengunci permanen akun @realDonaldTrump. Pertimbangannya, ketegangan yang sedang berlangsung di negara itu, dan peningkatan percakapan global terkait peristiwa penyerbuan gedung Kongres 6 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Twitter blokir akun Donald Trump secara permanen, Sabtu 9 Januari 2021. Trump mengalami ini di ujung kekuasaannya sebagai Presiden Amerika Serikat. Dia terus menyuarakan penolakannya atas hasil pilpres yang lalu hingga memicu demo rusuh. (twitter.com/realdonaldtrump)


Menurut Twitter, kedua cuitan itu harus dibaca dalam konteks peristiwa yang lebih luas bahwa pernyataan Presiden dapat dimobilisasi oleh audiens yang berbeda, termasuk untuk menghasut kekerasan. Tidak hanya itu, Twitter juga mengaku mengamati konteks pola perilaku dari akun Trump dalam beberapa pekan terakhir.

"Setelah menilai bahasa dalam Tweet ini terhadap kebijakan Glorification of Violence, kami telah menetapkan bahwa Tweet ini melanggar Kebijakan Kekerasan dan pengguna @realDonaldTrump harus segera ditangguhkan secara permanen dari layanan," ujar Twitter.

Baca juga:
Ilmuwan Pernah Protes Facebook Diamkan Unggahan Trump

Sementara itu, perusahaan media sosial Facebook mengambil langkah menangguhkan akun Trump hingga setidaknya akhir masa jabatan presidennya, pada hari pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden, 20 Januari.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

1 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

8 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

9 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

9 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

9 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya