Daftar Efikasi Vaksin Covid-19, Sinovac Ungguli AstraZeneca Dosis Normal

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Januari 2021 09:47 WIB

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin saat simulasi vaksinasi COVID-19 di RS Islam, Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 18 Desember 2020. Simulasi tersebut dilakukan sebagai langkah dalam memetakan protokol pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terkait penerapan standar prosedur operasional (SOP), penyiapan SDM serta alat penyimpanan vaksin. ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengumumkan efikasi atau tingkat khasiat vaksin Sinovac yang diuji klinis di Indonesia, tepatnya di Bandung, Jawa Barat. Efikasi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac Biotech dari Cina tersebut dinyatakan sebesar 65,3 persen.

Angka itu lebih rendah daripada efikasi vaksin Sinovac yang diuji di Turki maupun Brasil. Masing-masing telah lebih dulu mengumumkan klaim efikasi yang dihasilkan sebesar 91,2 persen dan 78,0 persen.

Baca juga:
Covid-19 di Indonesia Diprediksi Masih akan Naik Sepekan Ini

Tentang efikasi berbeda sesama hasil uji klinis vaksin Sinovac, Tim Komnas Penilai Obat, Jarir At Thobari, menjelaskan sejumlah faktor yang mungkin menjadi sebabnya. "Pertama, epidemiologi Covid-19 di Indonesia sendiri," kata Jarir dalam konferensi pers, Senin, 11 Januari 2021.

Faktor lainnya, Jarir menyebutkan, yaitu perilaku masyarakat, proses transmisi dari satu orang ke orang lain, dan karakteristik populasi atau subyek yang diikutsertakan dalam penelitian. Di Turki, kata Jarir, subyek uji klinisnya adalah 20 persen tenaga kesehatan dan 80 persen orang yang memiliki risiko tinggi.

Advertising
Advertising

Pun dengan uji klinis di Brasil. "Ini risiko penularan tinggi, bisa mengakibatkan angka kejadian atau efikasi jadi lebih tinggi juga," katanya.

Sedang di Bandung, Jarir membandingkan, relawan vaksin yang dilibatkan berasal dari populasi umum. Menurut Jarir, hal tersebut justru menjadi informasi yang baik bagi penggunaan vaksin itu Indonesia nantinya, "Karena populasi umum itu perlindungannya segitu."

Efikasi 65,3 persen vaksin Sinovac dalam uji di Indonesia hanya lebih tinggi dari vaksin AstraZeneca dan Oxford University dosis normal. Efikasi vaksin Astitu dari hasil uji klinis menggunakan dua kali suntikan, dua dosis, hanya menghasilkan angka 62 persen.

Tapi, secara kontroversial AstraZeneca menggunakan nilai rata-rata efikasi dengan memperhitungkan hasil uji klinis dengan suntikan pertama yang hanya setengah dosis. Hasilnya muncul angka efikasi 70 persen dari total peserta uji klinis sebanyak lebih dari 10 ribu orang.

Sedang vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna di Amerika Serikat telah lebih dulu mengumumkan klaim efikasi dari hasil uji klinis masing-masing yang sebesar 95 dan 94 persen. Kelemahan keduanya adalah proses distribusi yang harus ultra-dingin agar vaksin tidak rusak.

Vaksin Moderna menambahkan klaimnya bahwa vaksin mRNA yang dikembangkannya menunjukkan konsistensi untuk semua usia, ras, etnis dan demografi jenis kelamin. Seluruhnya ada 30 ribu peserta uji klinis termasuk mereka yang lansia.

Baca juga:
Pandemi Covid-19 di Indonesia, 83 Persen Dokter Umum Sudah Burn Out Sedang

Vaksin Pfizer melibatkan lebih banyak lagi, yakni 42 ribu relawan, dengan rentang usia sampai 85 tahun. Pfizer yang bermitra dengan BioNTech dari Jerman melaporkan efikasi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun sebesar 94 persen--sedikit di bawah angka secara keseluruhan usia.


FRISKI RIANA

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

11 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

14 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

23 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya