TEMPO.CO, Jakarta - Statiskawan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yuyun Hidayat mengatakan jumlah kasus Covid-19 pada pekan ini diprediksi masih akan meningkat. Angkanya terus mendekati total jumlah 1 juta kasus hingga menjelang akhir Januari 2021.
“Lonjakan kasus baru mingguan Indonesia sekarang naik ke peringkat 3 di Asia menyalip Iran,” ujarnya yang dihubungi Senin, 11 Januari 2021.
Baca:
Epidemiolog Sebut Covid-19 Sulit Dikendalikan Bila DKI Tak Serius Perketat PSBB
Berdasarkan hasil analisis datanya hingga Sabtu 9 Januari 2021, India berada di peringkat pertama dengan tambahan sebanyak 126.319 kasus baru mingguan, kemudian Turki dengan 85.083 kasus. “Indonesia sebanyak 59.913,” kata Yuyun.
Angka 59.913 itu merupakan penambahan kasus dari periode 27 Desember 2020–2 Januari 2021 yang berjumlah 758.473 sehingga pada periode 3–9 Januari 2021 menjadi 818.386 kasus.
Adapun dari total jumlah kasus Covid-19 di wilayah Asia, menurut Yuyun, peringkat pertama India dengan 10,4 jutaan kasus, kedua Turki (2,3 juta), Iran (1,2 juta). “Indonesia berada pada ranking empat,” ujarnya.
Pada periode pekan ini dari 10-16 Januari 2021, menurut Yuyun, total kasus Covid-19 di Indonesia diperkirakan masih bertambah dengan kisaran jumlah 856.791–898.151. Adapun perkiraan penambahan kasus aktifnya pada periode mingguan 10-16 Januari ini antara 99.886–172.070 orang.
Sementara prediksi total kasus Covid-19 Indonesia periode 17-23 Januari 2021 berkisar 895.250 sampai 978.028. Tambahan kasus aktifnya antara 74.115–192.500 orang.
Ahli kebijakan kesehatan Universitas Padjadjaran (Unpad), Deni Kurniadi Sunjaya, menyoroti soal penggunaan masker. “Covid-19 di Indonesia akan menurun andaikata banyak orang yang memakai masker sampai 95 persen,” kata dosen di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran itu lewat laman Unpad, Ahad, 10 Januari 2021.
Mengutip dari laman healtdata Covid-19, kata Deni, saat ini penggunaan masker di masyarakat Indonesia mencapai di atas 70 persen. “Vaksin sebetulnya tidak seberapa besar kalau kita bersama-sama menggunakan masker. Ini menjadi sangat penting,” kata dia.
Pemerintah, menurutnya, harus memperketat penggunaan masker dan bisa mengadaptasi kebijakan di negara lain yang membebankan denda cukup besar bagi masyarakat yang tidak mengenakan masker saat keluar rumah.
ANWAR SISWADI