Ini Sebab Banjir Besar Awal Tahun Pindah dari Jakarta ke Kalimantan

Sabtu, 16 Januari 2021 11:29 WIB

Warga menggendong anaknya melintasi banjir di Desa Kampung Melayu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat 15 Januari 2021. Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyatakan peningkatan status siaga darurat menjadi tanggap darurat, keputusan itu diambil mengingat musibah banjir yang terjadi semakin meluas di beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

TEMPO.CO, Bandung - Saat ini berbagai vorteks atau pusaran angin yang menjangkau wilayah dalam radius 50-200 kilometer terpantau lebih banyak mengendalikan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia di Kalimantan dan Samudera Hindia. Dampaknya, antara lain, membuat wilayah Jakarta dan sekitarnya terhindar dari potensi hujan lebat dan dampak banjir besar di awal tahun ini seperti yang semula diprediksi.

Peneliti klimatologi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Erma Yulihastin mengatakan, aktivitas pembentukan dan peluruhan vorteks telah mengganggu kekuatan angin monsun Asia yang berasal dari Laut Cina Selatan. Selain itu vorteks ikut membelokkan angin utaraan menjadi baratan.

Baca juga:
Peneliti LAPAN: Banjir Besar Jakarta Berpotensi Terulang Awal 2021

“Sehingga Pulau Jawa, dalam hal ini Jakarta dan sekitarnya, terhindar dari pembentukan hujan intensitas tinggi dan persisten,” katanya lewat keterangan tertulis Sabtu, 16 Januari 2021.

Vorteks yang pusaran anginnya berputar searah jarum jam di bagian selatan bumi itu, menurut Erma, telah menghambat potensi peningkatan hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan pembentukan seruak dingin. Serbuan massa udara dingin itulah yang semula diperkirakan Erma berpotensi menyebabkan banjir besar di Jakarta pada pertengahan Januari 2021 ini.

Advertising
Advertising

Potensi itu disertai hujan ekstrem dinihari seperti yang pernah terjadi dan memicu banjir pada awal 2020. Prediksi itu berdasarkan pengamatannya terhadap seruak angin yang kuat dari Laut Cina Selatan atau disebut CENS (Cross Equatorial Northerly Surge).

Erma menerangkan, dinamika atmosfer perlu terus menerus diprediksi dan dipantau. Jika terdapat pembentukan vorteks di Samudera Hindia selatan Pulau Jawa, maka itu berpotensi meningkatkan angin monsun utaraan dan meningkatkan hujan pagi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Sementara itu aktivitas vorteks di Kalimantan yang terjadi sejak awal hingga pertengahan Januari 2021 telah menjadikan Kalimantan sebagai pusat konveksi secara persisten. Dampaknya menimbulkan hujan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang selama berhari-hari di Kalimantan.

“Akibatnya, beberapa wilayah di Kalimantan mengalami bencana banjir dan tanah longsor,” kata Erma. Banjir di wilayah Kalimantan selatan dilaporkan meluas dan merendam sekitar 19 ribu rumah.

Banjir melanda kawasan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Sebanyak 1.492 jiwa warga Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Kamis (14/1/2021) dievakuasi tim gabungan dari rumahnya karena terendam banjir. (FOTO ANTARA/HO-BPBD Tapin/ist)

Dalam perkembangannya pun, sejak 14 Januari 2021, pusat konveksi di sekitar Kalimantan mengalami pergeseran ke timur, yaitu ke wilayah Sulawesi dan Halmahera. Selain itu, menghangatnya suhu permukaan laut di Selat Makassar dan Samudera Pasifik utara Sulawesi berakibat pada pembentukan sistem tekanan rendah di Samudra Pasifik dekat Filipina.

Menghangatnya suhu permukaan laut di Selat Makassar ini, kata Erma, berdampak pada pembentukan sistem konveksi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Sistem lalu mengalami propagasi atau menjalar menuju Sulawesi bagian utara dan selatan dan berlanjut menuju wilayah Halmahera dan sekitarnya.

Baca juga:
BMKG: Puncak Musim Hujan Januari-Februari Masih Disertai La Nina

“Akibatnya, hujan dan angin kencang diprediksi terjadi di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan,” ujarnya. Pergeseran ke wilayah timur itu diprediksi akan terus berlanjut sehingga akan menyebabkan kondisi basah di beberapa wilayah Ambon dan sekitarnya.

Berita terkait

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

2 hari lalu

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

3 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

3 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

4 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

6 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

6 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

7 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya