Suntikan Vaksin Covid-19 Selalu di Lengan, Simak Penjelasannya

Sabtu, 16 Januari 2021 15:33 WIB

Petugas kesehatan menyuntikkan Vaksin COVID-19 ke seorang Dokter di Rumah Sakit Umum Andhika, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Januari 2021. Tahap pertama vaksinasi Covid-19 akan menyasar sebanyak 1,2 juta tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan dan vaksinasi tersebut juga akan mengurangi gugurnya dokter dan tenaga kesehatan yang angkanya sudah tinggi. vaksinasi bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh dari infeksi virus Corona atau SARS-CoV-2. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengatakan, titik penyuntikan vaksinasi bisa di bagian lengan atau paha. Penyuntikan di bagian bokong dilarang karena bisa menyebabkan kelumpuhan.

“Bisa di lengan kiri atau kanan, paha juga bisa,” ujar Kusnandi yang juga Guru Besar Ilmu Kedokteran Anak di Unpad itu, Kamis 14 Januari 2021.

Baca juga:
Beberkan Efek Kekebalan Vaksin Sinovac, Peneliti: Jangan Terkecoh

Menurutnya, injeksi vaksin Covid-19 berjenis intramuskuler. “Jadi suntikan di bagian tubuh yang ada dagingnya,” kata dia sambil menambahkan penyuntikan pada bagian lengan lebih disarankan karena lebih mudah daripada di bagian paha, "Apalagi di ruangan yang tidak tertutup."

Kusnandi menerangkan, dosis suntikan vaksin pada imunisasi massal sama seperti pada riset uji klinis yaitu 0,5 mililiter. Jarak suntikan pertama dan kedua berselang 14 hari. Namun, menurut Kusnandi, pada imunisasi vaksin Covid-19 ini jarak waktu suntikan kedua bisa lebih panjang.

Advertising
Advertising

“Minimal jarak yang kedua itu dua minggu, boleh sebulan jaraknya setelah suntikan pertama,” katanya.

Meskipun penting setiap orang divaksinasi saat pandemi Covid-19 hingga lengkap sampai dua suntikan, Kusnandi tidak setuju pemaksaan, apalagi sampai ada aturan denda. “Tidak ada paksaan, paling bisa kena Covid-19. Biarin aja kalau nggak mau,” ujarnya.

Selain vaksin buatan Sinovac yang dipakai perdana dalam imunisasi di Indonesia sekarang, beberapa vaksin Covid-19 lain yang mendapat izin penggunaan darurat (EUA) umumnya juga menerapkan dua kali penyuntikan.

Menurut peneliti dari Bio Farma Neni Nuraeny, suntikan pertama dan kedua vaksin Pfizer juga berselang 21 hari. Suntikan sebanyak dua kali menurutnya sebagai booster untuk mengingat dan menimbulkan ingatan pada sistem kekebalan tubuh guna memunculkan antibodi.

“Kalau Moderna dua dosis dengan selang (penyuntikan) 28 hari,” katanya dalam perbincangan daring gelaran Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, Rabu 13 Januari 2021.

Neni mengatakan cakupan vaksinasi untuk mengakhiri pandemi Covid-19 mencapai 70 persen dengan efikasi vaksin 100 persen. “Kalau efikasi 65,3 maka cakupan populasinya harus lebih tinggi,” ujarnya.

Baca juga:
Gratis Saja Belum Cukup, Ini 10 Pesan Ilmuwan Muda untuk Vaksinasi Covid-19

Dia meminta masyarakat tidak lalai sambil menunggu kekebalan komunitas atau herd immunity terjadi. “Karena masih menunggu vaksin yang baru tersedia 3 juta.”

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

1 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

2 hari lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

2 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya