Heboh Dentuman Keras di Buleleng Bali Diduga Meteor Meledak di Udara

Senin, 25 Januari 2021 05:30 WIB

Ilustrasi gempa. abcnews.com

TEMPO.CO, Bandung - Warga di Buleleng, Bali dan sekitarnya dikejutkan oleh dentuman keras pada Minggu pagi, 24 Januari 2021. Selain ramai di media sosial, banyak yang menanyakan soal penyebab suara. Sensor kegempaan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga merekamnya sebagai anomali getaran terkait laporan dentuman itu.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, mendapat banyak pertanyaan dari warga khususnya di Buleleng, Bali, soal suara dentuman atau ledakan. Beberapa warga juga mengaku kaget karena kuatnya bunyi ledakan hingga menggetarkan kaca rumah. Selain itu ada juga yang mengaku melihat meteor jatuh di utara atau Laut Bali.

Baca juga:
Dentuman Misterius, Ini Kata BMKG Soal Skyquake dan Teori Lainnya

“Viral di media sosial banyak laporan dentuman suara keras, khususnya di Bali utara,” kata Daryono yang dihubungi Minggu, 24 Januari 2021.

Dari laporan yang masuk terutama soal kisaran waktu suara dentuman, Daryono memeriksa data di BMKG yang terkait dengan kejadian itu. Berdasarkan hasil sensor kegempaan di Singaraja, Bali, muncul adanya sinyal getaran pada pukul 10.27 WITA.

Hanya satu dari tiga jaringan sensor seismograf yang ada yang merekamnya. “Setelah dianalisis, getaran itu bukan karena gempa,” ujarnya menyimpulkan.

Advertising
Advertising

Sejak pukul 08.00 WITA pantauan BMKG juga tidak menemukan kejadian gempa di Bali dan sekitarnya. Rekaman getaran BMKG itu memiliki durasi sekitar 20 detik. “Kekuatannya setara dengan gempa bermagnitudo 1,1,” kata Daryono. Walau begitu, BMKG tidak bisa mengetahui lokasi getaran itu.

Selain memeriksa data pada alat yang dimilikinya, BMKG ikut mengumpulkan keterangan dan kesaksian warga. Beberapa diantaranya dari unggahan video di media sosial.

Beberapa warga di Kintamani dan Besakih menurutnya ada yang melihat semacam meteor melintas ke arah barat daya. Warga Buleleng yang sedang upacara adat juga mengaku melihat benda melintas di langit. Ada juga warga nelayan di pantai Buleleng menjadi saksi mata fenomena yang sama. “Sepertinya meledak di udara, jadi dapat shock wave-nya saja,” ujar dia.

Tentang dugaan meteor tersebut, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan pihaknya tidak memiliki alat pendeteksi meteor di dekat Bali. Menurutnya, jika benar ada saksi mata yang melihat bola api meluncur disertai ledakan, kemungkinan itu benda antariksa.

Baca juga:
Diperjualbelikan, Batu Meteor Jatuh di Tapanuli Tak Terdeteksi LAPAN

“Mungkin itu meteor besar atau asteroid yang memasuki atmosfer yang menyebabkan ledakan akibat gelombang kejut asteroid,” katanya tentang dentuman misterius itu lewat pesan tertulis, Minggu.

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Waspadai Gelombang Tinggi

1 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Waspadai Gelombang Tinggi

BMKG memperingatkan masyarakat agar waspada hujan disertai petir pada siang hari ini di wilayah Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, dan Palembang.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

1 jam lalu

Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

Seluas 77 persen wilayah Jawa Barat pada dasarian kedua Mei 2024 diprediksi masuk kriteria hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

4 jam lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM

17 jam lalu

Menteri PUPR Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada (UGM.

Baca Selengkapnya

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

1 hari lalu

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

Di satu sisi, overtourism bisa meningkatkan ekonomi suatu daerah dan penduduk setempat, namun di sisi lain, dampak buruk berpotensi terjadi.

Baca Selengkapnya

BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

1 hari lalu

BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

BMKG menyebut 14 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem sebagai akibat dari intervensi bibit siklon tropis.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan ringan siang ini.

Baca Selengkapnya

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

1 hari lalu

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

BMKG perkirakan cuaca Jakarta cenderung cerah berawan sepanjang hari ini, Sabtu, 11 Mei 2024. Hanya ada sedikit potensi hujan ringan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

1 hari lalu

Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

Masyarakat Bali turut mendukung ketertiban dan kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei nanti.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

1 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya