Hipertensi, Sebagian Tenaga Kesehatan DIY Gagal Terima Vaksin Covid-19

Selasa, 26 Januari 2021 06:30 WIB

Tenaga kesehatan (nakes) menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah tenaga kesehatan yang mendapat prioritas di tahap pertama program pemberian vaksin Covid-19 di Yogyakarta dicoret dari daftar penerima. Sebagian besar karena menderita hipertensi karena tekanan dan kelelahan bekerja selama pandemi.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaning Astutie mengungkap itu, Senin 25 Januari 2021. Dia menyebut data terakhir sejak vaksinasi itu dijalankan per 15 Januari lalu, tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi ada sebanyak 3.030 orang di Kota Yogyakarta dan 4.687 di Sleman.

“Jumlah tenaga kesehatan yang tidak lolos (persyaratan vaksinasi) di bawah 5 persen karena berbagai faktor,” ujar Pembajun.

Pembajun menuturkan, mayoritas tenaga kesehatan itu tak lolos untuk ikut menerima dosis vaksin Covid-19 karena menderita hipertensi. Selain itu ada juga yang tengah hamil dan menyusui. Untuk mereka yang terdeteksi mengalami hipertensi telah ditelusuri dan didapati penyebabnya kelelahan bertugas.

"Kondisi ini memberikan gambaran pada kami bahwa tenaga kesehatan itu di samping memberi pelayanan juga wajib menjaga dirinya sendiri,” ujar Pembajun.

Advertising
Advertising

Tahap awal program vaksinasi Covid-19 di DIY menarget sebanyak 35.239 tenaga kesehatan dan diharapkan rampung Februari. Pembajun mengatakan, tidak hanya tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan pemerintah yang disasar tapi juga yang berada di klinik-klinik swasta hingga praktik dokter mandiri.

Pembajun menuturkan sejak vaksinasi Covid-19 berjalan, seluruh biaya baik dari proses pengantaran, transportasi atau distribusi masih ditanggung Kementerian Kesehatan. Adapun anggaran vaksinasi dari daerah difungsikan untuk advokasi dan sosialisasi.

Baca juga:
Pandemi Covid-19 di Indonesia, 83 Persen Dokter dan Tenaga Kesehatan Sudah Goyah

Dari pos kesehatan yang ada, Pembajun mengatakan DIY memiliki anggaran sebesar Rp 374 miliar untuk penanganan Covid-19. Dana sebesar itu dipakai untuk berbagai keperluan sejak awal terjadinya pandemi, bukan hanya untuk program vaksin Covid-19. Misalnya, membeli masker dan senyawa reagen untuk tes cepat.

Berita terkait

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

25 menit lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

16 jam lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

17 jam lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

3 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya