Tanah Bergerak di Aceh Besar, Gubernur Minta Petunjuk Peneliti

Reporter

Antara

Kamis, 28 Januari 2021 11:44 WIB

Gubernur Aceh Nova Iriansyah meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Gampong Lam Kleng, Kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar, Rabu 27 Januari 2021. (M ifdhal)

TEMPO.CO, Banda Aceh - Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta kalangan akademisi dan peneliti lokal untuk melakukan riset mengenai tanah bergerak dan berbagai fenomena alam yang terjadi di Aceh Besar lalu melaporkan hasil-hasilnya. Bukti dari hasil riset dibutuhkannya untuk mengambil langkah penanganan yang tepat.

Nova menyatakan itu saat meninjau lokasi tanah bergerak dan mengunjungi tenda pengungsian warga Gampong Lam Kleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, yang menjadi korban bencana itu. Sementara ini dia berharap fenomena tanah bergerak yang terjadi di lokasi tersebut merupakan longsoran biasa, bukan menjadi sebuah temuan besar lainnya.

Baca juga:
Likuifaksi di Palu Ternyata Sudah Diprediksi Sejak 2012

“Semoga fenomena alam ini dapat segera selesai, kondisi air tanah dapat segera stabil, dan kejadian ini bukan likuifaksi,” katanya.

Sambil menunggu adanya kajian ilmiah di lokasi, Nova menyatakan akan membangun 18 unit rumah untuk keluarga-keluarga yang saat ini harus mengungsi. Dia tidak berharap menyaksikan mereka terlalu lama hidup beratap tenda.

Advertising
Advertising

"Karenanya Pemerintah Aceh bersama DPR Aceh akan mencari skema untuk pembangunan fisik,” kata Nova.

Skema yang dipikirkannya, antara lain, adalah memanfaatkan bantuan CSR BUMN atau BUMD. Sedang untuk pengadaan tanah pembangunan rumah tersebut Nova meminta bantuan kepada bupati, wakil bupati, camat, tokoh masyarakat setempat untuk memikirkannya.

"Saya minta kepada bupati, wakil bupati, camat, Keuchik dan masyarakat untuk bermusyarah terkait lahan termasuk memanfaatkan tanah wakaf,” katanya.

Tanah bergerak juga sebelumnya dilaporkan terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Total sebanyak 44 keluarga telah mengungsi per pekan lalu. Rumah yang mereka tinggali di Kampung Ciherang, Kecamatan Nyalindung, ambles, retak-retak, ataupun miring.

Baca juga:
Tanah Bergerak Meluas, Sebagian Warga Kampung Ini Bertahan di Rumahnya

Saat itu tanah bergerak juga dilaporkan meluas karena temuan retakan-retakan baru. "Pergerakan tanah masih terus berlangsung," kata Asep Has dari Relawan ProBumi Indonesia di Sukabumi, Selasa pekan lalu.

Berita terkait

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

19 jam lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

2 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

2 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

3 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

3 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

6 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

7 hari lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

8 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya