Vaksinasi Covid-19, Berkah untuk Pabrik Jarum Suntik di Cina

Selasa, 2 Februari 2021 19:28 WIB

Petugas medis memasukkan vaksin COVID-19 ke dalam jarum suntik sebelum disuntikkan ke tenaga medis di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, 14 Januari 2021. Sebanyak 1,2 juta tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang dimulai Rabu (13/1). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pembuat jarum suntik Cina, Zhejiang KangKang Medical Devices, memperingatkan bahwa mereka mungkin hanya dapat memenuhi beberapa pesanan paling lambat Juni, 2021. Program vaksinasi Covid-19 global memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada lini pabrik mereka dan mengganggu upaya vaksin di negara itu sendiri.

“Kami bekerja sepanjang waktu, menaikkan harga dan mencoba memperluas lini pabrik,” bunyi keteranan dari perusahaan itu kepada Reuters, Selasa, 2 Februari 2021. Ditambahkan, “Cina dan India adalah produsen jarum suntik terbesar di dunia.”

Baca juga:
Efikasi Vaksin Covid-19 Drop Lawan Virus Baru dari Afrika Selatan

Perusahaan itu mulai menerima kontrak untuk 10-20 juta jarum suntik masing-masing di kedua negara itu pada Desember 2020 lalu. “Sebelum pandemi masing-masing hanya sekitar 5 juta,” ujar Guo Chun, manajer umum Zhejiang KangKang Medical Devices.

Perusahaan yang merupakan salah satu unit dari Wanbangde Pharmaceutical Holding itu telah menambah kapasitas untuk melipatgandakan produksi jenis jarum suntik tertentu pada Mei lalu. “Tetapi hingga saat itu pun hanya dapat memenuhi sebagian pesanan,” kata Guo Chun.

Advertising
Advertising

Seorang manajer di Shandong Qiaosen, pabrikan jarum suntik lainnya yang memasok ke Becton Dickinson, yang berbasis di kota Shandong, Cina Utara, menerangkan, dirinya sangat berhati-hati dalam menerima pesanan baru. Menurutnya, pesanan yang diterima pabriknya bulan ini harus menunggu hingga Mei atau Juni 2021 untuk dipenuhi.

Lebih dari 90 persen pesanan Qiaosen berasal dari Cina sebelum pandemi, tapi pesanan asing diaku belakangan meningkat. “Pesanan diisi berdasarkan siapa cepat dia dapat tanpa prioritas,” kata manajer yang hanya memberi nama keluarganya, Yang, tersebut.

Negara-negara di seluruh dunia dalam sebulan terakhir telah memulai kampanye vaksinasi yang ambisius untuk mengendalikan penyebaran SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. Di Cina, misalnya, angka distribusi 50 juta dosis disebut-sebut sudah harus tercapai sebelum Hari Raya Imlek 12 Februari mendatang.

Di Amerika Serikat, pemerintahan baru Presiden Joe Biden menargetkan untuk memberikan 100 juta vaksinasi dalam 100 hari pertamanya. Upayanya untuk menambah lebih banyak dosis vaksin Pfizer memicu permintaan tak terduga untuk jarum suntik khusus. Menurut pemasok jarum suntik Amerika Becton Dickinson, permintaan melebihi kapasitas yang ada.

Di Zhejiang KangKang Medical Devices, harga jarum suntik telah naik lebih dari tiga kali lipat dari masing-masing unit 0,1 Yuan (Rp 200-an) sebelum pandemi menjadi lebih dari 0,3 Yuan sekarang (Rp 650-an). “Di Shandong Qiaosen, lebih dari 1.000 karyawan sekarang bekerja dalam tiga shift dan mesin dijalankan 24 jam sehari,” ujar Yang.

Baca juga:
Tingkat Efikasi 7 Vaksin Covid-19 Dunia: dari Pfizer sampai Novavax

Yang menambahkan, peningkatan produksi telah menyebabkan hiruk pikuk di pabrik jarum suntik itu menjelang liburan Hari Raya Imlek di Cina yang dimulai pada 11 Februari. Namun, perusahaan secara tradisional mengizinkan pekerja untuk pergi cuti dan menutup pabrik.

REUTERS

Berita terkait

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

10 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

14 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

16 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

21 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya