Studi: Pasien Sembuh Covid-19 Kebal Selama 6 Bulan

Rabu, 3 Februari 2021 20:15 WIB

Para pasien yang sembuh dari COVID-19 meninggalkan rumah sakit sementara yang dijuluki "Ruang Tamu Wuhan" di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 1 Maret 2020. Sebanyak 132 pasien sembuh COVID-19 telah diizinkan pulang oleh rumah sakit, sekaligus mencatatkan angka tertinggi dalam sehari sejauh ini. Xinhua/Cai Yang

TEMPO.CO. Jakarta - Penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa hampir semua orang yang sudah terinfeksi Covid-19 memiliki kadar antibodi tinggi dalam tubuhnya selama setidaknya enam bulan. Selama periode tersebut kemungkinan besar antibodi dapat melindungi mereka dari infeksi ulang penyakit tersebut.

Penelitian ini mengukur tingkat infeksi Covid-19 pada populasi di seluruh Inggris. Serta berapa lama antibodi bertahan pada mereka yang sudah pernah terinfeksi.

“Sebagian besar orang mempertahankan antibodi yang dapat dideteksi setidaknya selama enam bulan setelah terinfeksi virus corona,” kata Naomi Allen, profesor dan kepala ilmuwan di UK Biobank, tempat penelitian itu dilakukan, seperti dikutip dari Reuters, 3 Februari 2021.

Hasil menunjukkan di antara peserta yang dites positif terinfeksi Covid-19 sebelumnya, 99 persen mempertahankan antibodi terhadap SARS-CoV-2 selama tiga bulan. Setelah enam bulan penuh, 88 persen masih memilikinya.

“Meskipun kami tidak dapat memastikan bagaimana hal ini berhubungan dengan kekebalan tubuh, hasilnya menunjukkan bahwa orang mungkin terlindungi dari infeksi berikutnya setidaknya selama enam bulan setelah infeksi alami,” kata Allen.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan, temuan itu sesuai dengan hasil penelitian lain di Inggris dan Islandia. Penelitian sebelumnya itu menemukan bahwa antibodi terhadap virus corona cenderung bertahan selama beberapa bulan pada mereka yang sudah mengidap penyakit tersebut dan sembuh.

Sebuah studi lainnya terhadap tenaga kesehatan Inggris yang hasilnya telah diterbitkan bulan lalu menemukan bahwa seseorang yang menderita Covid-19 kemungkinan besar dilindungi setidaknya selama lima bulan. Tetapi hasil studi itu juga mencatat bahwa mereka yang memiliki antibodi mungkin masih dapat membawa dan menyebarkan virus.

Baca juga:
Efikasi Vaksin Covid-19 Drop Lawan Varian Virus dari Afrika Selatan

Studi Biobank Inggris juga menemukan bahwa proporsi populasi Inggris dengan antibodi Covid-19—ukuran yang dikenal sebagai seroprevalensi—naik dari 6,6 persen pada awal masa studi pada Mei atau Juni 2020 menjadi 8,8 persen pada November atau Desember 2020. Seroprevalensi SARS-CoV-2 paling umum di London, pada 12,4 persen, dan paling tidak umum di Skotlandia pada 5,5 persen.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

12 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya