Mau Bikin Kolam Koi, Ekskavator Garuk Sepasang Arca Dewa-Dewi

Reporter

Antara

Sabtu, 20 Februari 2021 18:05 WIB

Arkeolog dari BPCB Jawa Timur mengukur gerabah kuno yang ditemukan bersama sepasang arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati di Desa Banjarsari, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat 19 Februari 2021. (ANTARA/Destyan Sujarwoko)

TEMPO.CO, Tulungagung - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, mendatangi lokasi penemuan sepasang arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Di lokasi itu pula ditemukan sejumlah pecahan gerabah dan bata merah kuno.

Tim arkeolog yang dipimpin Kepala BPCB Jawa Timur Zakaria Kasimin lebih dahulu meneliti arca dan pecahan gerabah kuno yang disimpan pengasuh Pondok Murrotilil Qur'an Ahsin Ashari. Tim lalu melanjutkan ke lokasi penemuan benda-benda kuno yang diduga peninggalan zaman kerajaan Hindu di Pulau Jawa, abad XIV, tersebut.

Dibantu sejumlah santri, tim arkeolog melakukan penyisiran hingga akhirnya menemukan struktur susunan bata merah yang mengindikasikan di dalam tanah itu ada bekas bangunan kuno. "Tetapi kami di sini belum bisa memastikan apakah ini semacam bangunan candi atau hanya tempat pemujaan biasa," kata Zakaria, Jumat 19 Februari 2021.

Menyatakan butuh ekskavasi, Zakaria belum bisa memastikan asal masa pembuatan benda dan struktur temuan di lokasi itu. Tapi, kalau melihat ciri arca, dia menduga ada kemungkinan dibuat pada era (kerajaan) Majapahit atau bahkan sebelumnya.

Zakaria mengatakan kalau tidak ada perubahan ia menjadwalkan ekskavasi Situs Banjarsari pada pertengahan Maret. Saat ini sejumlah tenaga arkeologi yang tergabung dalam tim masih fokus menyelesaikan ekskavasi di Situs Kumitir, Jombang.

Di Situs Banjarsari yang baru ditemukan, Zakaria tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pelestarian. Namun jika dinilai tidak terlalu penting, galian di area situs bisa ditutup lagi.

Penemuan sepasang arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati terjadi saat pekerja melakukan penggalian tanah di yang akan dibangun menjadi kolam ikan koi di belakang Pondok Murrotilil Qur'an. Menggunakan ekskavator, pekerja tidak sengaja mengangkat struktur batu yang ternyata arca Dewa Siwa dan Dewi Parwati dari kedalaman kurang dari 1,5 meter.

Baca juga:
Candi Ini Hampir Ambruk, Akan Didirikan Ulang dalam 10 Bulan

Ahsin memilih menghentikan sementara pembangunan kolam ikannya dan melaporkan temuan arca ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

21 jam lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

6 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

6 hari lalu

Jadwal dan Harga Tiket Dieng Culture Festival 2024

Dieng Culture Festival 2024, yang bertajuk "The Journey," akan kembali menyapa penggemar budaya dan seni pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

25 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

35 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

37 hari lalu

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.

Baca Selengkapnya

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

38 hari lalu

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

41 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Candi Prambanan Ditutup Saat Nyepi, Ada Paket Wisata Tawur Agung

57 hari lalu

Candi Prambanan Ditutup Saat Nyepi, Ada Paket Wisata Tawur Agung

Candi Prambanan sebagai Warisan Budaya Dunia menjadi lokasi utama rangkaian menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946

Baca Selengkapnya