Diminta WHO, Uji Vaksin Sinovac di Bandung Diperpanjang 6 Bulan

Kamis, 4 Maret 2021 15:21 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil keluar klinik usai disuntik vaksin Covid-19 Sinovac di Puskesmas Garuda, Bandung, Jawa Barat, 28 Agustus 2020. Ridwan Kamil menjadi sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac bersama beberapa pejabat tinggi lainnya. Jumlah sukrelawan uji klinis sudah melewati ambang batas yaitu 1.620 orang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) berencana memperpanjang penelitian uji klinis fase akhir vaksin Sinovac di Bandung hingga enam bulan. “Belum selesai, malah diperpanjang disuruh WHO,” kata Kusnandi Rusmil, ketua tim riset dari Fakultas Kedokteran Unpad, Kamis, 4 Maret 2021.

Dengan perpanjangan itu berarti semua relawan akan mendapat suntikan vaksin Sinovac yang ketiga nantinya. Padahal semula riset uji klinis vaksin dari Cina itu dijadwalkan selama 9 bulan sejak Agustus 2020 dengan melibatkan 1620 orang relawan. Tim riset Unpad akan melaporkan hasil datanya pada Maret-April 2021.

Namun kini, kata Kusnandi, badan kesehatan dunia (WHO) meminta riset vaksin Sinovac diperpanjang lagi selama enam bulan. “WHO ingin tahu karena vaksinasi ini tidak membuat kebal seumur hidup,” ujar Kusnandi.

Perpanjangan waktu riset itu untuk mengetahui kadar zat antibodi dari vaksin pada orang yang disuntikkan. Sebelumnya, relawan uji vaksin mendapat dua kali suntikan lalu diperiksa oleh tim kadar zat antibodinya. “Kalau di-booster (diperkuat suntikan lagi) setelah enam bulan, tinggal berapa lagi zat antibodinya, itu kan penelitian namanya juga,” kata Kusnandi.

Dia membantah perpanjangan waktu riset ini terkait dengan mutasi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. “Enggak ada hubungannya dengan itu, mutasi baru itu biasa-biasa saja karena virus bermutasi untuk mempertahankan hidup,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Kusnandi, dalam 1-2 tahun ini SARS-CoV-2 tidak akan banyak berubah. Orang masih terlindungi oleh vaksin walau tidak sampai 100 persen. Kusnandi mengatakan virus corona ini seperti virus influenza yang setiap tahun vaksinnya berganti.

Baca juga:
Ketua Tim Riset Unpad Bantah Pengakuan Ridwan Kamil Sudah Divaksin

Dengan adanya rencana perpanjangan waktu riset vaksin Sinovac, tim akan menyiapkan kontrak baru dengan para relawan yang terlibat. Kontrak relawan uji klinis sebelumnya hanya sampai pada Maret 2021.”Penelitian ini sifatnya sukarela, kalau mau berhenti sekarang juga boleh,” kata Kusnandi.

Berita terkait

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

5 jam lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

1 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

2 hari lalu

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

3 hari lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

4 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

5 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua TKN Sebut Ada Orang yang Klaim Kerja Relawan Prabowo-Gibran untuk Minta Jabatan

6 hari lalu

Wakil Ketua TKN Sebut Ada Orang yang Klaim Kerja Relawan Prabowo-Gibran untuk Minta Jabatan

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina mengungkapkan bahwa ada pihak yang berusaha mengklaim kerja-kerja relawan dalam pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Menurut Silfester, klaim-klaim itu dilakukan untuk meminta jabatan di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya