Dari Cara Bikin hingga Penggunaan, Ini Beda Vaksin AstraZeneca dari Sinovac

Selasa, 9 Maret 2021 18:17 WIB

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung, Kusnandi Rusmil, menjelaskan persamaan dan perbedaan yang dimiliki antara vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca. Vaksin yang yang pertama dikembangkan perusahaan bioteknologi di Cina, sedang yang kedua dikembangkan bersama University of Oxford di Inggris.

Kusnandi menerangkan bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan sebagian materi SARS-CoV-2, yaitu dari bagian inti dari virus itu yang disebut protein paku. “Kalau vaksin Sinovac dari seluruh badan virus yang dimatikan,” ujarnya, Selasa, 9 Maret 2021.

Baca juga:
Daftar Efikasi Vaksin Covid-19, Sinovac Ungguli AstraZeneca Dosis Normal

Dari sisi teknologi pembuatan vaksinnya itu, Kusnandi menerangkan, Sinovac memakai cara lama sedangkan AstraZeneca menggunakan teknologi modern. Bahan formula vaksin AstraZeneca juga lebih sedikit, tidak memerlukan ruangan produksi yang luas, dan vaksin yang dihasilkan bisa dalam jumlah banyak.

“Kalau Sinovac butuh tempat luas karena perlu cairan dan sebagainya, seperti vaksin tetanus,” kata dia.

Advertising
Advertising

Perbedaan lainnya, Kusnandi menambahkan, vaksin AstraZeneca berdasarkan hasil penelitian uji klinis bisa dipakai oleh anak-anak berusia 3 tahun lebih hingga orang lanjut usia. Sementara vaksin buatan Sinovac masih terbatas pada kalangan usia 18 tahun hingga lanjut usia 59 tahun lebih berdasarkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Kesamaannya adalah jumlah dosis serta penyuntikan vaksin AstraZeneca dan Sinovac. Dosisnya, kata Kusnandi, sebanyak 0,5 mililiter dengan waktu penyuntikan sebanyak dua kali. “Zat aktif vaksinnya juga pakai dosis rendah,” ujar profesor bidang kedokteran anak di Universitas Padjadjaran (Unpad) tersebut.

Karyawan membongkar muat "envirotainer" berisi vaksin COVID-19 AstraZeneca saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin, 8 Maret 2021 Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca bagian awal dari batch pertama skema kerja sama global untuk vaksin dan imunisasi (GAVI) COVAX Facility tiba di Bio Farma yang selanjutnya akan diproses dan didistribusikan guna mempercepat target vaksinasi yang merata ke seluruh penduduk Indonesia. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Tingkat efikasi vaksinnya juga hampir setara, yaitu AstraZeneca sekitar 62 persen, Sinovac 65,3 persen. Kesamaan lainnya adalah kedua jenis vaksin bisa disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celsius dalam jangka waktu pendek.

“Kalau jangka lama, vaksin AstraZeneca perlu suhu penyimpanan lebih dingin sampai minus 20 derajat Celsius,” kata Kusnandi.

Baca juga:
Vaksin Covid-19 Gagal di Uji Klinis Awal, Merck Lempar Handuk

Seperti diketahui sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca sudah tiba di Indonesia pada, Senin 8 Maret 2021. Total sebanyak 4,6 juta dosis vaksin asal Inggris itu yang akan didatangkan sepanjang Maret ini untuk mendukung program vaksinasi melawan wabah Covid-19. Sebelumnya, vaksinasi menggunakan CoronaVac, vaksin Covid-19 yang dikembangkan Sinovac Biotech dari Cina.

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

10 jam lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

11 jam lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

20 jam lalu

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

Pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini mengalami gangguan teknis pada hari pertama yang digelar serentak secara nasional pada Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

1 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

2 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

4 hari lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

Biaya UKT bagi mahasiswa baru hasil Seleksi Mandiri Unpad maksimal Rp 30 juta per semester. Iuran masuknya bisa mencapai Rp 195 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

5 hari lalu

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

Unpad membuka pendaftaran Seleksi Mandiri atau SMUP untuk program S1 dan D4 mulai Senin, 29 April 2024. Ada juga jalur baru kerja sama.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

6 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya