Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin Covid-19 Gagal di Uji Klinis Awal, Merck Lempar Handuk

Reporter

image-gnews
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merck mengumumkan pada Senin 25 Januari 2021 kalau akan berhenti mengembangkan dua formula vaksin Covid-19 yang sedang dikerjakannya. Penyebabnya, respons kekebalan tubuh yang tidak sesuai dengan yang diharapkan dari fase awal uji klinis kedua formula itu.

Pengumuman itu mengejutkan karena Merck, perusahaan farmasi multinasional berbasis di Amerika Serikat, termasuk pembuat vaksin terkenal di dunia. Namun Merck menegaskan tetap akan berkomitmen dalam penelitian Covid-19 dan akan memberi fokus kepada dua potensi obat penyakit infeksi itu yang juga sedang dikembangkannya.

Baca juga:
Uji Klinis Tahap 2 Kandaskan Eksperimen Obat Alzheimer Ini

Salah satunya adalah obat antivirus. Sedang yang kedua adalah obat yang diharap menolong pasien Covid-19 di rumah sakit dengan cara menekan respons berlebihan sistem imun tubuh gara-gara infeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. Kedua obat diklaim telah menunjukkan hasil yang lebih menjanjikan dalam uji klinis.

"Kami kecewa dengan hasil calon vaksin Covid-19," kata Nick Kartsonis, wakil presiden senior untuk penyakit menular dan vaksin di Merck Research Laboratories. “Tapi ini juga memungkinkan kami untuk fokus kepada pengembangan kandidat therapeutic."

Berdasarkan keterangan yang dirilis Merck, vaksin Covid-19 dikembangkan dengan teknik virus vektor. Formula vaksin yang pertama berbasis virus campak seperti vaksinnya yang sudah puluhan tahun diproduksi Merck.

Sedang yang kedua dikembangkan bersama International AIDS Vaccine Initiative (IAVI) menggunakan basis vesicular stomatitis virus (VSV). Virus yang biasa menginfeksi unggas ternak itu dianggap sukses dalam membantu pengembangan vaksin untuk Ebola.

VSV juga dianggap tidak berbahaya digunakan untuk membawa materi protein paku SARS-CoV-2 ke dalam tubuh manusia, dengan maksud memicu sistem kekebalan tubuh. Protein paku, seperti diketahui, digunakan virus corona untuk menginfeksi sel, tepatnya sel dengan reseptor ACE-2.

Namun hasil uji klinis fase pertama melawan Covid-19 bicara berbeda. Harapan awal kalau virus bisa bereplikasi begitu mereka berada dalam tubuh dan formula bisa bertahan lama meski hanya satu kali penyuntikan tidak tercapai.

Kedua jenis formula juga hanya memproduksi kadar antibodi yang rendah melawan SARS-CoV-2. Ini dibandingkan dengan kadar antibodi yang terukur dalam darah pasien sembuh Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kartsonis mengatakan sulit untuk membandingkan hasil dari studi yang berbeda karena para penelitinya menggunakan cara yang berbeda-beda untuk mengukur kadar antibodi. Tapi jelas tidak ada dari antara formulanya yang mampu menunjukkan hasil sebaik vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer/BioNTech dan Moderna ataupun AstraZeneca/Oxford.

Logo Merck. REUTERS/Mike Blake

Dua yang pertama menyatakan menghasilkan antibodi beberapa kali lipat daripada kadar dalam darah pasien sembuh. Sedang AstraZeneca mengklaim mampu membangkitkan kadar antibodi setara jumlahnya dengan yang ada pada pasien sembuh.

Berbeda dari Kartsonis, Presiden IAVI, Mark Feinberg, masih berharap atas pengembangan vaksin Covid-19 bersama Merck tersebut. "Data yang sekarang memang mengecewakan, tapi ini bukan akhir dari program kami," katanya.

Menurutnya, bila formula diberikan tidak melalui suntikan, tapi lewat oral atau intranasal, mungkin akan memberi hasil lebih baik. Dia menuturkan kalau vaksin perlu diasup oleh sel-sel dengan reseptor ACE-2 agar bisa bekerja efektif. Membandingkan pemberian vaksin lewat hidung dan suntikan, Feinberg mengatakan, saluran pernapasan memiliki banyak sel dengan reseptor itu, berbeda dari sel di otot.

Baca juga:
Potensi Obat Generik Covid-19 Ivermectin, antara Keampuhan dan Penolakannya

"Kami berharap kolaborasi pengembangan vaksin Covid-19 dengan Merck terus berlanjut untuk mengeksplor peluang-peluang dari rute alternatif pemberian vaksin ataupun modifikasi tambahan terhadap virus yang menjadi vektornya," kata dia. 

STATNEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

39 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

44 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

49 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

51 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya


Ganjar Pranowo Sebut Carina Joe, Rich Brian, NIKI, Voice of Baceprot Saat Debat Capres 2024

9 Januari 2024

Gitaris dan vokalis Marsya (paling kiri) dan bassis Widi (tengah) dan drummer Sitti (paling kanan) dari band rock wanita Indonesia Voice of Baceprot atau VoB terlihat tampil di atas panggung dalam tur Eropa mereka di Renes, Prancis. Tur Fight Dream Believe berlangsung dari 28 November hingga 10 Desember 2022. Instagram/@Voiceofbaceprot/PGB
Ganjar Pranowo Sebut Carina Joe, Rich Brian, NIKI, Voice of Baceprot Saat Debat Capres 2024

Ganjar Pranowo ungkap kata viralisme dalam teknologi digital pada debat capres lalu, dan sebut Carina Joe, Rich Brian, Niki, Voice of Baceprot.


Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

3 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Vaksin Covid-19 Berbayar Belum Berlaku, Dinas Kesehatan DKI: Masih Gratis

Seluruh fasilitas kesehatan masih menunggu mekanisme dari Kemenkes untuk layanan vaksin Covid-19 berbayar.


Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

31 Desember 2023

Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis bagi Kelompok Rentan, Ini Kata Kemenkes

Vaksinasi COVID-19 tetap gratis untuk kelompok masyarakat rentan mulai 1 Januari 2024. Siapa saja yang berhak divaksin gratis?


Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

28 Desember 2023

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Gratis Hingga Akhir 2023, Simak Lokasinya

Dinkes DKI tidak hanya menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis kepada warga Jakarta, melainkan untuk KTP seluruh Indonesia.