Kecanduan Alkohol Ternyata Karena Fungsi Otak, Bukan Pengaruh Lingkungan

Kamis, 11 Maret 2021 07:49 WIB

Seorang pria tertidur pulas di bangku kereta saat jam pulang kantor di Jepang. Kecanduan alkohol atau budaya minum sake juga menjadi penyebab para pria di Jepang tanpa malu tidur di sembarang tempat. izismile.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kecanduan alkohol pada diri seseorang bukanlah karena pola asuh orang tua ataupun pengaruh lingkungan. Pemicunya lebih dipengaruhi oleh fungsi otak karena ketika menggunakan zat, maka zat itu aktif dan akan membuat gangguan pada area otak.

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Konsultan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Kristiana Siste, mengungkap itu dalam acara virtual seminar awam dan media bertajuk Waspada Bahaya Minuman Beralkohol, Rabu, 10 Maret 2021. Menurut dia, Kandungan alkohol bekerja pada otak terutama di area yang disebut reward system.

Baca juga:
Dampak Alkohol pada Anak, Guru Besar FKUI: Mulai dari Kandungan

“Area itu merupakan pusat rasa senang dan kepuasan pada manusia. Ini alasannya mengapa susah berhenti,” kata dia.

Kristiana menerangkan, area otak yang berkaitan dengan adiksi atau kecanduan terdapat beberapa bagian. Mulai dari fungsi eksekutif seperti kontrol, kognitif dan pengambilan keputusan. Selain itu, area lainnya ada antisipasi reward, yang merupakan proses emosi dan pengambilan keputusan, serta memori.

Advertising
Advertising

“Ini akan menimbulkan rasa ketagihan yang kuat atau craving,” kata Kristiana lagi.

Menurut Kristiana, seseorang mengkonsumsi alkohol karena merasa memiliki sensasi yang ingin dibagikan. Selain keinginan untuk merasa lebih baik, serta mengurangi kecemasan, kekhawatiran, ketakutan, depresi, dan keputusasaan.

Kristiana yang juga berpraktek di Rumah Sakit Siloam Hospitals Lippo Village itu juga menjelaskan bahwa sama seperti kecanduan internet, kecanduan alkohol juga membuat penurunan fungsi otak yang penting. Hal itu berdasarkan temuan penelitiannya bahwa alkohol menjadi penyumbang seseorang yang dirawat di rumah sakit dengan ganguan jiwa.

"Penggunaannya juga berhubungan dengan kecanduan perilaku. Sangat erat dengan ide bunuh diri,” ujar dia menambahkan terapi yang dilakukan adalah farmakoterapi dan psikoterapi.

Data Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, pada 2018, menyebut 62,5 persen konsumsi alkohol di Indonesia tidak tercatat. Sedangkan konsumsi berdasarkan usia, 0,3 persen di rentang 10-14 tahun, 3,7 persen pada rentang usia 15-19 tahun, dan pada rentang usia 20-24 tahun sebanyak 6,4 persen.

Baca juga:
Vaksin Covid-19: Hindari Minum Beralkohol Saat Vaksinasi, Kenapa?

Untuk jenis alkohol yang dikonsumsi sebanyak 76 persen wine, beer 18 persen, spirits 5 persen, lainnya bisa oplosan 1 persen.

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

17 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

4 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

5 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

8 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

8 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

9 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

10 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

10 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

10 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

12 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya