Efikasi Vaksin Sinovac Setelah 6 Bulan, Relawan Tes Darah Lagi Pekan Depan

Senin, 15 Maret 2021 09:04 WIB

Petugas kesehatan memberikan pengarahan kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020. ANTARA/M Agung Rajasa/nz

TEMPO.CO, Bandung - Tim riset vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) akan mulai mengambil sampel darah lagi dari para relawan peserta uji klinis vaksin pekan depan. Tim memerlukan waktu selama dua bulan untuk pengambilan sampel darah yang keempat kalinya itu.

“Setelah selesai dan dianalisis, laporannya dibuat Mei atau Juni nanti,” kata Manajer tim riset Eddy Fadlyana menerangkan, Ahad 14 Maret 2021.

Pengambilan sampel darah dari 1600-an relawan itu untuk mengetahui efektivitas dan keampuhan vaksin Sinovac enam bulan berselang sejak seluruh relawan menerima suntikan dosis yang pertama. Vaksin itu atas izin darurat Badan Pengawasan Obat dan Makanan kini tengah dipakai untuk imunisasi massal Covid-19.

Dari hasil tes darah sebelumnya, efikasi atau keampuhan vaksin Sinovac diklaim 65,3 persen dalam uji di Bandung. Ini sudah cukup untuk melampaui syarat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan efikasi di atas 50 persen untuk penggunaan darurat.

Seiring dengan pengambilan sampel darah itu, tim juga akan mengumumkan relawan mana saja yang masuk kelompok penerima vaksin dan plasebo. Bagi relawan kelompok plasebo, kata Eddy, tim akan memberikan imunisasi vaksin sebanyak dua kali.

Advertising
Advertising

“Penyuntikannya di lokasi vaksinasi riset,” ujarnya. Lokasinya tersebar di enam Puskesmas, Rumah Sakit Pendidikan Unpad dan Balai Kesehatan Unpad.

Khusus bagi kelompok relawan penerima vaksin, tim akan menawarkan perpanjangan riset selama enam bulan ke depan. Tujuannya, untuk mengetahui tingkat antibodi setelah dua kali penyuntikan. “Juga untuk mengetahui apakah perlu booster (suntikan vaksin) lagi,” kata Eddy.

Baca juga:
Diminta WHO, Uji Vaksin Sinovac di Bandung Diperpanjang 6 Bulan Lagi

Untuk riset lanjutan ini relawan hanya berasal dari dari peserta uji vaksin, bukan rekrutan orang baru. Tim mengantisipasi jika tidak semua relawan bersedia ikut riset lanjutan vaksin Sinovac. “Enggak apa-apa, berjalan sesuai relawan yang ada saja,” ujar Eddy.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

15 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

18 jam lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

2 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya