Heboh Vaksin AstraZeneca dan Penggumpalan Darah, Ini Kronologisnya

Reporter

Terjemahan

Rabu, 17 Maret 2021 17:36 WIB

Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada 26 Februari 2021, ketika Korea Selatan memulai program vaksinasi virus corona. [Jung Yeon-je / Pool melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Per Selasa pekan ini Siprus, Luksemburg, Latvia dan Swedia menambah daftar negara-negara di Eropa yang memutuskan menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca-Oxford. Sebelumnya sederet negara lain telah lebih dulu membekukan proses vaksinasi AstraZeneca seperti Spanyol, Jerman, Prancis, Italia, Belanda, Irlandia, Islandia, Denmark, dan Norwegia.

Gara-garanya, sejumlah kecil kasus penggumpalan atau pembekuan darah pasca-vaksinasi. Dua di antaranya, masing-masing di Denmark dan Norwegia, berujung si peserta vaksin meninggal.

Meski diyakini jumlah kasus kejadiannya tidak banyak dan belum tentu terkait dengan vaksin yang diberikan, resonansi dari kasus-kasus tersebut sangat kuat. Negara-negara tersebut rata-rata menetapkan penghentian sementara selama dua minggu dan menekankannya sebagai langkah kehati-hatian.

"Sampai risiko-risikonya bisa dievaluasi Badan Obat-obatan Eropa (EMA)," seperti dikatakan Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Darias, dalam pengumumannya, Senin lalu.

Di Italia, pada hari yang sama, penghentian sementara diputuskan selang beberapa jam setelah jaksa di Italia Utara memerintahkan satu batch vaksin disita. Disebutkan kalau seorang pria telah jatuh sakit dan meninggal setelah divaksinasi.

Advertising
Advertising

Gonjang ganjing vaksin AstraZeneca di Eropa berawal dari kematian satu peserta vaksinasi di Denmark pada pekan lalu--yang belum pasti terkait dengan vaksin. Satu kasus kematian lain juga dilaporkan terjadi di Norwegia pada Senin lalu, bersama sejumlah kasus lain yang non-fatal di kedua negara. Per pekan lalu tercatat ada 30 kasus pembekuan darah peserta vaksinasi dari negara-negara di Eropa.

EMA sebenarnya mendorong negara-negara tetap lanjut mendistribusikan dosis vaksin AstraZeneca kepada setiap warganya sambil mereka menyelidiki isu pembekuan darah tersebut. EMA rencananya akan menggelar pertemuan pada Kamis pekan ini untuk mengumumkan hasil investigasinya tersebut.

Baca juga:
Terungkap, Kenapa Pasien Parah Covid-19 Alami Pembekuan Darah

Menurut EMA, manfaat dari vaksin AstraZeneca melampaui potensi risikonya. Mereka, hingga Selasa lalu, masih yakin dengan keputusannya saat memberi izin penggunaan darurat vaksin tersebut pada akhir Januari lalu.

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

5 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

5 hari lalu

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

5 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya