Heboh Vaksin AstraZeneca dan Penggumpalan Darah, Ini Kronologisnya

Reporter

Terjemahan

Rabu, 17 Maret 2021 17:36 WIB

Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada 26 Februari 2021, ketika Korea Selatan memulai program vaksinasi virus corona. [Jung Yeon-je / Pool melalui REUTERS]

"Sementara investigasi masih berjalan, EMA saat ini tetap pada pandangan kalau manfaaat vaksin AstraZeneca dalam mencegah Covid-19, dengan risiko terkaitnya yakni rawat inap dan kematian, lebih penting daripada risiko efek samping," bunyi pernyataan EMA.

Terhadap kejadian pembekuan darah, EMA menegaskan belum menemukan indikasi keterkaitannya dengan pemberian dosis vaksin. "Kejadian itu tidak muncul dalam uji klinisnya dan gejala itu tidak ada dalam daftar kejadian ikutan yang diketahui maupun diharapkan dari vaksin ini," kata Direktur Eksekutif EMA, Emer Cooke, Selasa.

Hingga saat ini sudah lebih dari 17 juta dosis vaksin AstraZeneca yang telah didistribusikan kepada warga di Eropa. Sebagian besar, lebih dari 11 juta dosis, di Inggris--negara yang masih membela penggunaan vaksin ini.

Dari 17 juta dosis yang sudah dibagikan itu, AstraZeneca menyatakan melakukan kajian secara hati-hati dan menemukan 'tidak ada bukti' kaitannya dengan penggumpalan darah. Memang ada dicatat 15 kejadian deep vein thrombosis (DVT) dan 22 kejadian pulmonary embolism yang dilaporkan pasca-vaksinasi, tapi itu disebut lebih rendah daripada angka kejadian kasusnya yang mungkin muncul secara alami dalam populasi sebesar itu.

Di Inggris, yang sudah menggunakan lebih dari 11 juta dosis, otoritas kesehatannya pada awal bulan ini juga telah menunjukkan dampak signifikan pengurangan kasus aktif Covid-19. Satu dosis vaksin yang sudah dibagikan terhitung mengurangi kasus aktif (rawat inap rumah sakit) lebih dari 80 persen pada orang-orang berusia lebih dari 80 tahun. Vaksin ini diberikan dua dosis.

Baca juga:
Vaksinasi Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Sepi Peminat di Jerman

Sebelumnya, pada Kamis pekan lalu, otoritas kesehatan Denmark menerangkan bahwa satu warganya, diketahui memiliki kombinasi gejala Covid-19 yang tidak biasa sebelum akhirnya meninggal. Warga itu, seorang perempuan berusia 60 tahun, adalah peserta vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca.

Berita terkait

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

7 jam lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

17 jam lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

21 jam lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

1 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

1 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

2 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

4 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

4 hari lalu

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Belgia, Denmark, dan Spanyol menyambut pengesahan resolusi PBB soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

5 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya