Begini Industri Semikonduktor Cina Siasati Krisis Chip di Dunia Saat Ini

Reporter

Terjemahan

Senin, 22 Maret 2021 09:47 WIB

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pabrikan chip di Cina ramai mengimpor mesin produksi chip bekas. Mereka melakukannya setelah terimpit oleh permintaan chip yang terus melambung sementara suplai bahan baku semikonduktor dunia tak bertambah--yang diperparah dengan perang dagang dengan Amerika Serikat yang membuat suplai dan permintaan untuk industri semikonduktor di Cina timpang.

"Pasar barang bekas untuk produksi chip sekarang sedang booming," kata Liang Yuhao, product engineer di Ningbo Chipex Semiconductor Co. kepada Global Times, Minggu 21 Maret 2021.

Dia mengaku kalau perusahaannya telah membeli tambahan 20 alat uji lembaran semikonduktor (wafer) dari 30 alat yang sudah dimiliki. "Pesanan tahun ini telah meningkat lebih dari 10 ribu wafer per bulan dibandingkan tahun lalu dan kami harus segera menambah produksi," katanya.

Menurut Liang, kebanyakan mesin bekas untuk produksi semikonduktor diimpor dari Jepang. Alat-alat dan bahan baku bekas itu, dia menambahkan, bisa lebih murah 30 persen daripada barang yang baru.

Namun, laporan media setempat menyebutkan, meledaknya pasar barang bekas untuk industri semikonduktor itu telah mendorong harganya naik rata-rata 20 persen. Kebutuhan utama berupa alat lithography pada bahan semikonduktor bahkan naik sampai lebih dari 300 persen.

Advertising
Advertising

"Peralatan industri semikonduktor bekas kini menjadi barang panas, dengan harganya di tempat kami yang sudah naik sekitar 10 persen," kata Liao Jingqiang, penyalur peralatan manufaktur bekas berbasis di Provinsi Guangdong, Cina.

Peralatan lithography, misalnya, dijualnya 3-7 juta yuan (Rp 6,6-15,5 miliar), sedang mesin pemotongnya mulai dari 4 juta yuan. "Kami menerima belasan pesanan setiap hari sehingga tidak banyak stok yang ada," kata Liao.

Baca juga:
Peluncuran Samsung Galaxy Note 2021 Ditunda Karena Kelangkaan Chip

Xiang Ligang, Direktur Jenderal Aliansi Konsumsi Informasi di Beijing, menekankan kalau kelangkaan chip di dunia dan sanksi ekonomi dari Amerika telah menjepit perusahaan chip lokal di Cina. Peralatan bekas yang dianggap lebih mudah dirangkai dan lebih murah daripada yang baru lalu diambil sebagai pilihan untuk banyak pabrik chip skala kecil.

<!--more-->

Menurutnya, "Kebanyakan peralatan semikonduktor bekas di Cina datang dari Jepang, di mana skala pasarnya relatif kecil."

Namun, laporan dari Semiconductor Equipment and Materials International pada Desember lalu menyebutkan kalau Cina telah menjadi pasar terbesar untuk peralatan industri semikonduktor bekas di dunia pada 2020. Sepanjang tahun itu, nilai impor Cina senilai $13,7 miliar atau hampir Rp 200 triliun, naik 30 persen dari tahun sebelumnya.

"Angka impor peralatan lithography tumbuh 97 persen pada tahun yang sama," bunyi laporan itu.

Di dunia, banyak industri telah terpukul oleh kelangkaan suplai chip yang yang menjadi otak dari seluruh perangkat elektronik cerdas saat ini. Apple, misalnya. Perusahaan ini tercatat sebagai pembelanja semikonduktor terbesar di dunia, $58 miliar setiap tahunnya. Gara-gara masalah pasokan semikonduktor pula, Apple sempat menunda dua bulan peluncuran smartphone terbarunya iPhone 12 pada tahun lalu.

Industri otomotif idem. Ford dan General Motors belum lama ini mengatakan kelangkaan chip bisa menggerus keuntungan masing-masing pada tahun ini sebesar $2,5 dan 2,0 miliar.

Di dunia game, Sony pada bulan lalu telah menyatakan kalau target penjualan PlayStation 5 tak akan mungkin tercapai pada tahun ini. Microsoft bahkan memperkirakan masalah rebutan chip di antara industri-industri bakal bertahan hingga akhir tahun ini.

Bukti paling nyata dari pasokan chip yang terbatas datang dari Samsung. Perusahaan raksasa dari Korea ini belum lama mengumumkan penundaan satu seri smartphone flagship terbarunya. Padahal Samsung, pembelanja chip terbesar kedua di dunia, adalah juga produsen chip terbesar kedua di dunia.

Baca juga:
KLHK Sebut 1.000 Komodo di Taman Nasional Telah Dipasangi Chip

"Luar biasa, Samsung yang biasa menjual semikonduktor hingga $56 miliar kepada industri lain, dan mengkonsumsi senidiri senilai $36 miliar, sampai terdampak dan mengumumkan penundaan peluncuran produknya," kata Neil Campling, analis media dan teknologi di Mirabaud Group.

GLOBAL TIMES | GUARDIAN | NEW SCIENTIST

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

3 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

4 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

5 jam lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

9 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

17 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

17 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

18 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

18 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

19 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

19 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya