Banjir Bandang dan Longsor di NTT Hari Ini, Puluhan Warga Tewas dan Hilang

Reporter

Antara

Minggu, 4 April 2021 23:21 WIB

Sejumlah warga menyaksikan rumah yang rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu, 4 April 2021. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur

TEMPO.CO, Kupang - Bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di sejumlah titik di Nusa Tenggara Timur dan Barat hari ini, Minggu 4 April 2021. Pemicunya adalah hujan lebat yang terjadi pada dinihari.

Tanah longsor terjadi di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. Jumlah korban tewas yang telah ditemukan sepanjang hari ini sebanyak 54 orang. Korban masih mungkin bertambah karena pencarian masih terus dilakukan.

Baca juga:
Sepekan Sebelum Musim Kemarau, Sebagian Jawa Masih Berpotensi Hujan Lebat

Menurut Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, tanah longsor terjadi sekitar pukul 01.00 Wita, di tengah guyuran hujan lebat serta angin kencang yang berlangsung cukup lama. Selain tanah longsor, banjir bandang menerjang Desa Nelelamadike.

Dampaknya, korban bertambah. Puluhan rumah dan harta benda warga setempat juga ikut terdampak. "Ada korban meninggal juga yang ditemukan di Desa Nobo yang berada di area bawah Desa Nelelamadike karena terseret banjir," kata Agustinus.

Advertising
Advertising

Banjir bandang juga disebutkannya menerjang wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur. Jumlah korban tewas yang sudah ditemukan di wilayah ini sebanyak empat orang.

Dari Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan data korban jiwa per Minggu petang akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor sebanyak 41 orang. Jumlahnya lebih sedikit daripada yang dikonfirmasi Agustinus namun ada tambahan data 9 orang luka-luka, 27 masih hilang, dan seluruhnya 49 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

"Semua itu masih dalam proses pendataan terakhir hingga pukul 17.30 WIB (18.30 Wita)," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati. Dia menerangkan, masyarakat yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Desa Nelelamadike kini mengungsi di balai desa setempat.

Selain di Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, disebutkannya pula bahwa sejumlah rumah hanyut terbawa banjir, lima jembatan putus, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat. Secara keseluruhan Raditya menyebut empat kecamatan terdampak banjir bandang. Dua lainnya adalah Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado.

Seluruhnya ada tujuh desa yang terdampak banjir bandang di empat kecamatan tersebut. Selain Nelelamadike dan Waiwerang, lima lainnya adalah Desa Waiburak (Adonara Timur), Desa Oyang Barang (Wotan Ulumado), Desa Pandai (Wotan Ulumado), Desa Waiwadan (Adonara Barat), dan Desa Duwanur (Adonara Barat).

BPBD Kabupaten Flores Timur melaporkan banjir bandang terjadi pada Minggu, 4 April 2021 pukul 01.00 waktu setempat. Foto: BNPB

Menurut Raditya, BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk dukungan penanganan darurat. "Tim Reaksi Cepat BNPB dan dukungan logistik akan segera dikirimkan ke lokasi terdampak."

Bencana hari ini di Nusa Tenggara Timur bukan cuma terjadi Kabupaten Fores Timur. BNPB, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, melaporkan banjir juga melanda wilayah Kabupaten Malaka. Banjir di wilayah ini terjadi Minggu pagi setelah hujan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama menyebabkan Sungai Benenai meluap.

Baca juga:
Begini Gambar Satelit Cuaca Sebelum Banjir Bandang Sapu Cianjur Selatan

Kalau banjir bandang di Flores Timur terjang empat kecamatan, banjir luapan sungai di wilayah ini merendam lebih dari 20 desa di lima wilayah kecamatan. Banjir hingga ketinggian 1,5 meter itu di antaranya sampai mengakibatkan jembatan penghubung kantor BPBD dengan Ibu Kota Kabupaten Malaka terputus.

Berita terkait

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

16 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

17 jam lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

20 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

1 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

2 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya