TEMPO.CO, Jakarta - Data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) tertanggal 21 Maret 2021 mencatat total bencana alam mencapai 873 kasus. Sejauh ini, bencana baniir paling sering terjadi, dengan jumlah 369 kejadian. Kemudian puting beliung 220 kasus, sedangkan tanah longsor 175 kejadian.
Menyusul kasus kebakaran hutan dan lahan sebanyak 80 kejadian. BNPB mencatat pula gempa bumi 16 kali. Sementara itu gelombang pasang dan abrasi 12 kejadian, terakhir kasus kekeringan satu kali.
Berikut sederet bencana alam yang terjadi triwulan pertama tahun 2021:
- Gempa Bumi
Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat. Kejadiaannya dini hari, Jum’at 15 Januari. Gempa ini mengakibatkan 105 orang meninggal. Gempa Morowali, Sulawesi tengah pada 4 Januari. Terakhir gempa bumi kembali terjadi di Halmahera Selatan. Gempa berkekuatan 5,2 SR.
- Banjir
Catatan BNPB terhitung sekitar 263 total bencana selama Januari. Hari petama tahun 2021 terjadi banjir di Aceh Timur, Kabupaten Demak, Jawa Tengah juga banjir bandang di Kabupaten Nagekeu. Menyusul banjir Langsa, Aceh dan banjir Kepulauan riau, Lhokseumawe, Bintan, Kepulauan Riau, banjir di Banjar, Kepulauan Anambas, Riau. Sumbawa, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Menyusul wilayah Mojokerto Jawa Timur, Blora, dan Sumedang.
- Angin puting beliung
Akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin yang kencang mengakibatkan bencana angin puting beliung di kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sekitar pukul enam pagi tanggal 26 Februari lalu.
Di awal maret pun bencana angin puting beliung kembali terjadi di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Menyusul wilayah Lampung pada 4 Maret.
Baca: 169 Bencana Alam yang Terjadi Selama 20 Hari di Tahun 2021
- Erupsi Gunung Sinabung dan Semeru
Sabtu, 16 Januari Gunung Semeru menguar awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer. Menyusul sehari berikutnya erupsi Gunung Sinabung pun menyemburkan debu setinggi hampir lebih kurang 500 meter. Hal ini dilaporkan BPBD Kabupaten Karo.
- Tanah Longsor
Hingga maret kejadian banjir paling banyak terjadi. Bahkan beberapa kali banjir diikuti oleh longsor. Sepanjang Januari saja sudah banyak terjadi logsor. Seperti Kecamatan Tikala, Sario, Bunaken, Tuminting, Wenang di Kota Manado, Mapanget, Singkil, Paal Dua, Malalayang, terjadi juga di Desa Cihanjuang , Sumedang dan Bojonegoro.
Pada 24 Februari pun terjadi bencana alam tanah longsor di Kabupaten Pamekasan, Madura. Begitupun di daerah Bogor terjadi pergerakan tanah.
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION
