Volume Kubah Lava di Tengah Kawah Gunung Merapi Melonjak

Jumat, 16 April 2021 19:58 WIB

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada tanggal 27 Maret - 2 April 2020, analisis morfologi area kawah menggunakan foto udara menunjukan volume kubah lava telah mencapai 291 ribu meter kubik dan sedikit mengalami perubahan bentuk. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pertumbuhan volume kubah lava Gunung Merapi yang berada di bagian tengah kawah melesat meninggalkan volume kubah lava di bagian barat daya. Berdasarkan foto dari sektor tenggara 14 April terhadap 8 April 2021, terukur volume kubah lava baru itu telah mencapai 1.681.000 meter kubik.

"Sedangkan volume kubah lava di sektor barat daya saat ini sebesar 1.024.800 meter kubik dengan laju pertumbuhan 12.200 meter kubik per hari," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, Jumat 16 April 2021.

Padahal, catatan pengamatan pada akhir Maret lalu menyebutkan kubah lava Merapi bagian tengah kawah itu terhenti pertumbuhan volumenya. Hanya kubah lava bagian barat daya saja yang terus bertumbuh di tengah tingginya aktivitas vulkanik yang masih terjadi.

Saat itu ketinggian kubah tengah terukur tetap 65 meter dengan estimasi volume kubah sebesar 950.000 m3. Beda halnya dengan kubah lava bagian barat daya yang bertambah dari volume 840.000 m3 menjadi 949.000 m3 dalam seminggu.

Hanik mengungkap hasil pengamatan lain yakni awan panas guguran terjadi sebanyak 6 kali dengan jarak luncur teramati sejauh 1.800 meter ke arah barat daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal milimeter dan durasi 132 detik. Selama periode 9-15 April 2021, guguran lava teramati sebanyak 119 kali dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya dan 7 kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 400 meter.

Advertising
Advertising

"Intensitas kegempaan pada minggu ini relatif tetap dibandingkan minggu lalu sedangkan deformasi Gunung Merapi minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan," kata dia.

Selama periode sepekan terakhir, intensitas curah hujan tertinggi sebesar 188 milimeter per jam selama 55 menit di Pos Kaliurang pada 13 April 2021. Yang menyebabkan adanya penambahan aliran atau lahar hujan di Kali Boyong. Secara keseluruhan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi disimpulkan BPPTKG masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. "Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," kata Hanik.

Baca:
Tak Biasa, Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Terjang Dua Arah

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

15 jam lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

15 jam lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

3 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

3 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

8 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya