Bunga Bangkai Bersemi di Hutan Bukit Barisan di Kamang Mudiak

Reporter

Antara

Sabtu, 17 April 2021 09:47 WIB

Bunga bangkai berbuah yang ditemukan di ladang milik warga Kamang Mudiak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dari sejumlah temuan sebelumnya, ini adalah yang pertama bunga bangkai memiliki buah, (ANTARA/HO)

TEMPO.CO, Bukititinggi - Amorphophallus Titanum dengan buah di batangnya yang mirip sawit merah bukan satu-satunya jenis bunga bangkai yang ditemukan di Bukit Barisan di Kamang Mudiak, Agam, Sumatera Barat. Warga setempat mengatakan saat ini ada beberapa titik lokasi yang ditemukan ditumbuhi tanaman langka itu.

"Untuk di Dusun Buo, setidaknya ada enam tanaman langka yang bisa dilihat, yaitu tiga batang induk bunga bangkai, dua bunga Raflesia serta yang terbaru dan paling aneh adalah bunga bangkai berbuah ini," kata warga Jorong Aia Tabik, Nagari Kamang Mudiak, Win (58), pada Rabu 14 April 2021.

Ia menambahkan, di daerah Saga Buruak juga ditemukan satu bonggol bunga Rafflesia arnoldii yang berdiameter lebih kecil dibandingkan di Buo. Sedang di perbukitan Buo, bunga Raflesia ditemukan tumbuh terdiri dari tiga bonggol di mana satu knop terlihat sudah membusuk dengan diameter 40 sentimeter sementara dua lainnya masih tunas.

Win melanjutkan, di perbukitan Sonsang yang berjarak cukup jauh dari Aia Tabik, juga ditemukan bunga bangkai yang telah mekar seminggu lalu. Seluruh lokasi temuan disebutnya terbilang jauh dari jangkauan masyarakat umum. Buo dan Saga Buruak berjarak 5 kilometer dari pemukiman dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua jenis trail.

Win, mewakili warga setempat, berharap lingkungan hutan yang ditumbuhi tanaman langka itu dapat dijaga baik oleh warga pendatang ataupun pengunjung. Dia menyayangkan bunga bangkai berbuah yang baru saja ditemukan sudah mengalami kerusakan pada buahnya, "Juga induk batangnya yang terlihat diambil oleh oknum tidak bertanggung jawab."

Win mengatakan bunga bangkai yang unik ini tidak saja aneh karena berbuah, tetapi juga karena tumbuh jauh dari induk batangnya. Dia mengukur jaraknya sekitar 10 meter serta berada di atas bebatuan.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bukittinggi, Vera Ciko, berjanji akan melindungi lokasi temuan bunga bagkai paling unik itu. Pembatas dan papan berisi peringatan akan dibuatkan. Dia menegaskan, bunga bangkai dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.

Baca juga:
Rafflesia Arnoldii Ditemukan Mekar Menggantung di Pohon di Bengkulu

Berita terkait

Ketika Bunga Bangkai Nomor 76 di Kebun Raya Cibodas Mekar untuk Ketiga Kalinya

15 hari lalu

Ketika Bunga Bangkai Nomor 76 di Kebun Raya Cibodas Mekar untuk Ketiga Kalinya

Salah satu koleksi bunga bangkai Kebun Raya Cibodas mekar kembali. Bunga langka itu sempat mekar pada 2016 dan 2020.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

15 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

19 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

23 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

25 hari lalu

BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

Puluhan rumah rusak tersebut akibat banjir bandang yang berisi lahar dingin atau material vulkanik Gunung Marapi yang terseret limpasan air hujan.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

26 hari lalu

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.

Baca Selengkapnya

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

26 hari lalu

Menu Lebaran ala Padang: Lamang Tapai, Kue Sapik, hingga Itik Koto Gadang

Menu lebaran di tiap daerah banyak variannya, termasuk di Sumatera Barat. Makanan ala restoran Padang pun tersaji mulai lamang sampai Itik Koto Gadang

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

29 hari lalu

Banjir Lahar Gunung Marapi Terjang Daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar

Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi pada Jumat sore, 5 April 2024, dipicu hujan deras

Baca Selengkapnya

Pertamina Amankan Stok BBM Menjelang Mudik Lebaran di Sumatera Barat

33 hari lalu

Pertamina Amankan Stok BBM Menjelang Mudik Lebaran di Sumatera Barat

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengaktifkan Satgas RAFI untuk memastikan stok BBM aman.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

33 hari lalu

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya