Jawa Barat Catat 36 Kejadian Serius Pasca-Vaksinasi Covid-19

Selasa, 4 Mei 2021 06:02 WIB

Tenaga kesehatan memasukkan dosis vaksin COVID-19 pada jarum suntik saat melakukan penyuntikkan vaksin COVID-19 kepada tenaga pendidikan di Puskesmas Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 April 2021. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan sebanyak 5,5 juta guru dan tenaga pendidik mengikuti vaksinasi COVID-19 sampai akhir Juni 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bandung - Seorang guru di Sukabumi yang sempat dirawat di rumah sakit karena lumpuh sementara bukan satu-satunya kasus Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi Covid-19 yang tergolong serius. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat telah menghimpun 36 kasus KIPI serius atau sedang-berat dari wilayahnya hingga kini.

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan di Satgas Covid-19 Jawa Barat, Marion Siagian, menerangkan kejadian ikutan pasca-imunisasi digolongkan serius jika penerima suntikan vaksin sampai harus menjalani perawatan di rumah sakit. Seperti yang dialami guru SA, 31 tahun, di Sukabumi yang belakangan dinyatakan menderita Guillain Barre Syndrome (GBS).

“Ibu SA ini adalah kasus yang terkini, mudah-mudahan tidak ada lagi untuk yang KIPI sedang sampai berat,” kata Marion dalam konferensi pers daring bersama Komisi Daerah KIPI Jawa Barat, Senin 3 Mei 2021.

Seperti halnya pada SA, seluruh 35 kasus kejadian ikutan serius yang dilaporkan telah seluruhnya diperiksa dan dipastikan bukan disebabkan langsung oleh vaksinasi Covid-19. Mereka yang lainnya seperti diare dan muntah-muntah, bahkan ada yang sampai jatuh pingsan.

Anggota Komisi Daerah KIPI Jawa Barat, Rodman Tarigan, mengungkap hasil pemeriksaan dari banyak kasus menunjukkan gejala cemas sebelum suntik vaksin sehingga terjadi kejadian-kejadian ikutan itu. "Mungkin karena mendengar hoax-hoax Covid-19," katanya sambil menambahkan, "Setelah dirawat mereka sehat kembali."

Advertising
Advertising

Ketua Komisi Daerah KIPI Jawa Barat, Kusnandi Rusmil, mengatakan seluruhnya ada dua jenis kejadian ikutan untuk vaksin Covid-19. Pertama terkait vaksin, kedua bukan karena vaksin. Contoh di kelompok yang pertama disebutkannya badan panas, nyeri di tempat suntikan, kemudian bengkak. Ada sebanyak 107 laporan kejadian seperti itu yang sudah diterima Kusnandi dkk.

Sedang yang bukan karena vaksin, contohnya salah suntik dan vaksin tertukar. "Selama ini belum pernah ketemu KIPI karena salah suntik, kebanyakan reaksi individu yang terjadi,” kata Guru Besar bidang Kedokteran Anak di Universitas Padjadjaran tersebut.

Kusnandi mengatakan, kurang dari 5 persen populasi menunjukkan reaksi ikutan akibat pemberian vaksin, dan itu umumnya ringan. "Kasus yang berat itu sangat-sangat jarang. Umpama kita sudah melakukan imunisasi terhadap satu juta orang, yang berat itu secara teoritis hanya satu," kata ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung itu.

Baca juga:
Jumlah Kasus Covid-19 Bulan Ini Diprediksi Naik, Indonesia Urutan 4 di Asia

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

19 jam lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya