Ini 10 Varian Virus Covid-19 Dunia yang Sedang Diawasi WHO

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 8 Mei 2021 06:01 WIB

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia atau WHO memantau ketat penyebaran 10 varian virus corona Covid-19 di dunia yang mereka klasifikasikan sebagai 'variant of interest' dan 'variant of concern'. Termasuk dalam sepuluh itu adalah varian yang kerap disebut triple mutant yang dideteksi pertama kali di India pada 1 Desember 2020--berbarengan awal gelombang kedua pandemi di negara itu.

Sepuluh varian SARS-CoV-2 yang menarik perhatian WHO, dan sebagian telah dianggap mencemaskan, itu hanyalah sebagian kecil dari varian baru virus corona Covid-19 yang telah muncul selama pandemi ini. Variant of concern adalah kelompok yang dianggap lebih mengancam, yang umumnya didefinisikan sebagai sebuah turunan virus baru yang bermutasi menjadi lebih menular, lebih mematikan, dan lebih resisten terhadap vaksin dan pengobatan yang ada.

Sejauh ini, WHO telah memasukkan tiga ke kelompok 'variant of concern'. Ketiga varian itu adalah B.1.1.7 yang pertama dideteksi di Inggris dan kini mendominasi kasus Covid-19 di Amerika Serikat; B.1.351, pertama terdeteksi di Afrika Selatan; dan P.1 dari Brasil.

Sedang satu di antara 'variant of interest', yang terus diselidik WHO, adalah varian B.1617, si varian dengan triple-mutant, yang pertama ditemukan di India. Varian ini belum termasuk yang mengkhawatirkan (concern) sekalipun ditemukan di antara ledakan kasus yang sedang terjadi di negara itu.

Para ilmuwan, kata Ketua Tim Teknis WHO, Maria Van Kerkhove, masih butuh lebih banyak studi untuk memahami sepenuhnya varian ini. Varian baru virus itu belum dipastikan sebagai sebab di balik gelombang kedua pandemi di India. Kerkhove menyebut banyak faktor yang mungkin berperan, di antaranya, festival-festival keagamaan dan aktivitas kerumunan lain yang mengabaikan protokol kesehatan serta keberadaan varian virus corona B.1.1.7.

Advertising
Advertising

Seperti halnya B.1617, Kerkhove menjelaskan, ada begitu banyak varian virus corona Covid-19 yang bermunculan dan seluruhnya harus dikaji sebelum dinyatakan sebagai ancaman baru di tengah masyarakat. Para ilmuwan disebutnya mengamati seberapa besar setiap varian yang muncul itu menyebar di suatu wilayah, apakah mutasinya mengubah tingkat penularan atau keparahan gejala infeksi, dan banyak faktor lainnya.

"Informasi datang dengan begitu cepat. Ada varian baru yang dilaporkan dan diidentifikasi setiap hari, tapi tidak semuanya penting," katanya.

Varian lain yang sampai saat ini masih diklasifikasikan sebagai 'variant of interest' oleh WHO termasuk B.1525, yang pertama terdeteksi di Inggris dan Nigeria; B.1427/B.1429, pertama dideteksi di Amerika Serikat; P.2, pertama terdeteksi di Brasil; P.3, pertama dideteksi di Jepang dan Filipina; S477N, dideteksi pertama di Amerika Serikat; dan B.1.616, pertama diketahui menyebar di Prancis.

Van Kerkhove mengatakan, upaya klasifikasi sangat bergantung kepada kapasitas sekuensing genom yang bervariasi di setiap negara. Sebagai ilustrasi, di platform GISAID yang berisi data sekuensing genetik virus corona dan influenza, hingga 23 April lalu telah diunggah lebih dari 850 data urutan gen virus Covid-19 dari sedikitnya 18 negara. Kebanyakan adalah dari India, Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura.

WHO juga berharap kepada para epidemiolog lokal sebagai perpanjangan mata dan telinga mereka untuk bisa memahami lebih baik situasi di lapangan dan mengidentifikasi potensi berbahaya suatu varian baru virus corona Covid-19. "Kita perlu komunitas global bekerja sama, dan mereka melakukannya," kata Kerkhove.

CNBC | INDIA TV NEWS

Baca juga:
Krisis Covid-19 India Menjalar ke Tetangga, Asia Selatan Dibayangi Bencana

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

27 menit lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

57 menit lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

1 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

2 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

14 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

15 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

15 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

15 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya