Lupa Diencerkan, Vaksin Covid-19 Setara 6 Dosis Disuntikkan ke Wanita di Italia

Rabu, 12 Mei 2021 14:45 WIB

Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech COVID-19. Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin covid-19 REUTERS/Andreas Gebert

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita di Italia secara tidak sengaja menerima enam dosis vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech sekaligus. Namun, wanita berusia 23 tahun itu dilaporkan tidak mengalami efek samping yang serius dari overdosis vaksin.

Kecelakaan itu terjadi pada Minggu, 9 Mei 2021, di Rumah Sakit Noa di Tuscany, Italia. Perawat yang menjadi vaksinator keliru menyuntik wanita itu dengan seluruh isi botol vaksin Pfizer-BioNTech, yang berisi enam dosis.

Kesalahan terjadi karena perawat mengira bahwa botol yang dia suntik telah menjalani langkah pengenceran yang diperlukan—sebelum vaksin dapat diberikan. Masing-masing dari enam dosis diambil dari botol aslinya dan dimasukkan ke dalam botol baru, di mana dosisnya diencerkan.

"Dia mengira pengenceran telah terjadi. Itu adalah cairan transparan dengan kepadatan yang sama. Sayangnya, ini berkontribusi pada kesalahan,” ujar Tommaso Bellandi, direktur keamanan pasien untuk otoritas kesehatan Tuscany, seperti dikutip Live Science, Selasa, 11 Mei 2021.

Perawat segera menyadari kesalahannya, dan pasien dimonitor selama 24 jam di rumah sakit. Dia diberi cairan dan obat penurun demam sebagai tindakan pencegahan.

Advertising
Advertising

Satu-satunya efek samping yang dialami wanita itu adalah rasa sakit di bagian tempat suntikan, dan dia diizinkan pulang keesokan harinya, Senin 10 Mei. Rumah sakit lalu melanjutkan dengan melakukan penyelidikan atas kesalahan tersebut.

Beberapa kasus lain overdosis vaksin Covid-19 menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir. Termasuk kasus seorang pria berusia 91 tahun di Ohio, Amerika Serikat, yang mengalami syok setelah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dalam satu hari.

Pada April lalu, 77 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian Iowa, Amerika Serikat, masing-masing menerima hingga enam kali dosis normal vaksin Pfizer-BioNTech. Tidak ada narapidana yang membutuhkan rawat inap setelah overdosis vaksin, tapi beberapa mengalami sakit lengan, nyeri tubuh dan demam.

“Kedua perawat yang memberikan vaksin di penjara tersebut telah cuti selama penyelidikan atas insiden tersebut,” kata para pejabat setempat.

Dikutip Des Moines Register, Erik Maki, seorang profesor farmasi dari Drake University, AS, yang tidak terlibat dalam situasi Fort Madison, Iowa, mengatakan vaksin Pfizer lebih rumit untuk ditangani daripada versi Moderna. Keduanya dibekukan, tapi versi Pfizer dikemas sebagai konsentrat yang harus diencerkan dengan larutan garam dalam jumlah yang signifikan.

Dia mengatakan idak mengetahui detail dari kasus-kasus tersebut, tapi secara umum, dia memperkirakan, efek overdosis vaksin lebih tidak berbahaya. “Pasien kemungkinan akan memiliki efek samping yang lebih kuat dari biasanya, seperti nyeri tubuh, kelelahan dan demam. Sepertinya mereka sedang flu," tutur Maki.

Grant Houselog, seorang apoteker yang merupakan asisten direktur Iowa Poison Control Center, mengatakan telah menerima beberapa laporan overdosis vaksin Covid-19 di negara bagian tersebut. “Tetapi tidak ada alasan yang diketahui untuk mengharapkan hasil yang mengancam jiwa. Kami khawatir, tapi tidak terlalu," katanya.

CBS | LIVE SCIENCE | DES MOINES REGISTER

Baca juga:
India Hadapi Infeksi Jamur Hitam Mematikan di Tengah Krisis Covid-19

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya