Media Sosial Diminta Hapus Frasa Covid-19 Varian India, Kenapa?

Senin, 24 Mei 2021 08:52 WIB

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India telah mengirim pemberitahuan ke platform media sosial berisi perintah menghapus konten yang merujuk pada "varian India" dari virus corona Covid-19. Surat dari Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi itu dikirim pada Jumat, 21 Mei 2021 namun tidak dipublikasikan.

Pemberitahuan menyusul pernyataan dari pemerintah India baru-baru ini yang meminta Twitter, Facebook, dan Instagram menghapus unggahan yang mengkritik penanganan Covid-19 di negara itu. Namun pemberitahuan bocor ke media dan diketahui isinya menggunakan dasar penetapan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Tidak ada varian Covid-19 yang secara ilmiah dikutip oleh WHO yang mengaitkan istilah 'Varian India' dengan varian B.1.617 dari virus corona dalam setiap laporannya,” bunyinya sambil menambahkan pula bahwa frasa tersebut sepenuhnya salah.

Varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di India tahun lalu, B.1.617, diyakini bertanggung jawab atas gelombang kasus baru di Asia Selatan. WHO telah mengklasifikasikannya sebagai satu di antara Variant of Concern dengan beberapa bukti bahwa varian itu lebih menular daripada yang lainnya.

WHO serta organisasi kesehatan dan ilmuwan lainnya juga mengkritik praktik merujuk virus dan varian dengan geografis. Alasannya, dapat melahirkan stigma selain tidak akurat. Ini yang berlaku pula saat SARS-CoV-2 pertama muncul di Wuhan, Cina, pada akhir 2019 lalu dan melahirkan nama virus Covid-19.

Advertising
Advertising

THE VERGE | REUTERS | WHO

Baca juga:
Upaya Angkat Kapal Selam KRI Nanggala Setelah yang Pertama Gagal

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

38 menit lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

4 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

6 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya