Covid-19 di Malaysia, Banyak Pasien Dibawa ke Rumah Sakit Sudah Meninggal
Reporter
Terjemahan
Editor
Zacharias Wuragil
Jumat, 28 Mei 2021 20:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia mencatat rekor kasus harian tertinggi empat hari berturut-turut, Jumat 28 Mei 2021. Sepanjang hari ini, tambahan 8.290 kasus penularan baru menjadikan total kasus Covid-19 di negara itu tercatat telah menginfeksi 549.514 warga. Sebanyak hampir 73 ribu kasus di antaranya masih aktif atau di rumah sakit.
Selangor masih menjadi negara bagian penyumbang kasus baru terbesar di gelombang infeksi ketiga di Malaysia saat ini. Sepanjang Jumat, Selangor melaporkan kasus terkonfirmasi positif pada 2.052 orang.
Malaysia menjawab situasi tersebut di antaranya dengan percepatan vaksinasi. Sepanjang Rabu lalu, misalnya, sebanyak lebih dari 100 ribu dosis vaksin Covid-19 didistribusikan di seantero negerinya--jumlah dosis terbesar yang pernah dibagikan.
Model statistik yang dibuat Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut prediksi terburuk angka kasus harian bakal menembus 9.000 pada awal Juni nanti. Sepanjang Jumat ini pula telah dilaporkan tambahan 61 korban meninggal sehingga total sudah tercatat angka kematian Covid-19 di negeri itu sebesar 2.552 kasus.
Pada Kamis, Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengungkap adanya peningkatan pada jumlah kasus korban meninggal yang terlambat dibawa ke rumah sakit sepanjang periode 1-25 Mei 2021. Perbandingannya dengan periode yang sama April lalu adalah 93:35. "Meningkat 165,7 persen," bunyi keterangan Kementerian Kesehatan.
Contoh di kasus ini adalah para pasien yang mengalami gejala batuk dan demam tapi tidak pernah mendapat pemeriksaan Covid-19. Beberapa hari kemudian mereka ditemukan telah meninggal di atas ranjang di rumahnya. Kasus lainnya termasuk mereka yang sebenarnya telah terkonfirmasi positif Covid-19 namun tak menangani gejalanya secara serius, atau menolak dibawa ke rumah sakit.
Berdasarkan sistus statistik Our World in Data, angka infeksi Covid-19 per sejuta penduduk di Malaysia telah melampaui angkanya di India--negara yang kasus baru hariannya lebih dari 200 ribu per hari--per Ahad lalu. Angkanya di Malaysia sebesar 205,1 berbanding 150,4 berdasarkan data rata-rata tujuh harian. Ini mungkin terjadi karena populasi 2 juta jiwa di Malaysia yang jauh lebih kecil daripada 1,4 miliar di India.
THE STRAITS TIMES | CNA | CNBC
Baca juga:
Dari India sampai Laos, Asia Catat Lonjakan Tercepat Kasus Baru Covid-19