TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia melaporkan lonjakan kasus harian Covid-19 tertinggi sepanjang pandemi ini pada Kamis 7 Januari 2020. Kementerian Kesehatan negara itu mengungkap adanya tambahan hingga 3.027 kasus pada hari itu yang menjadi total kasus positif Covid-19 di Malaysia menjadi sebanyak 128.465.
Noor Hisham Abdullah, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, mengatakan ada enam kasus impor dari luar negeri di antara tambahan tersebut. Sisanya adalah kasus dari penularan lokal. Sebanyak sepertiga dari jumlah lonjakan itu datang dari Johor, lalu diikuti Selangor dan Kuala Lumpur di belakangnya.
Baca berita di awal pandemi:
Covid-19 di Asia Tenggara: Malaysia Terbanyak, Indonesia Terfatal
Dari 3.027 kasus baru itu pula dilaporkan delapan di antaranya adalah kasus kematian. Total angka kematian Covid-19 di Malaysia kini 521 orang. Sedang kasus aktif hingga kini (mereka yang masih dirawat di rumah sakit) sebanyak 25.221 pasien dan 142 di antaranya berada dalam perawatan intensif (ICU).
Sehari sebelumnya, ketika kasus harian menembus rekor 2.593, Noor Hisham telah mengumumkan kalau angka reproduksi dasar (R0) virus Covid-19 di negara itu telah meningkat menjadi 1,1. Padahal sebelum 10 November lalu, angkanya masih di bawah 1,0. Angka R0 1,0 berarti seorang yang terinfeksi menularkan virusnya hanya kepada satu orang lainnya.
"Perlu dilihat kembali strategi yang telah kita terapkan sejak 14 Oktober lalu. Meskipun berhasil menghindari peningkatan kasus yang besar tapi kita gagal menekan R0 sesuai target menjadi 0,5, dan sekarang malah 1,1," katanya.
Mantan deputi Menteri Kesehatan Lee Boon Chye mempertanyakan perkembangan tersebut. Dia menilai kementerian kesehatan telah hilang arah dan tidak jelas apa yang ingin dilakukan untuk menekan lonjakan kasus baru tetap rendah. "Apakah mereka telah menyerah?" katanya.
Lee memprediksi lonjakan kasus baru di atas 3.000 per hari bakal lebih sering terjadi. Prediksi itu senada dengan yang disampaikan Noor Hisham untuk periode minggu kedua Februari jika R0 tetap 1,1. "Jika terus berlanjut maka Malaysia akan melihat jumlah kasus harian sampai 5.000 mulai pekan kedua April mendatang," kata Noor lewat akun di media sosialnya
XINHUA | MALAY MAIL | FMT |CNA