BMKG dan LIPI Kembangkan Riset Prakiraan Gempa di Atas 6,5 M

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 6 Juni 2021 11:24 WIB

Ilustrasi gempa bumi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkolaborasi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan riset terkait sistem prakiraan (precursor) untuk gempa berskala lebih besar dari 6,5 magnitudo.

“Mulai tahun 2021 ini, riset bersama dilakukan BMKG dan LIPI untuk kajian precursor gempa bumi yang memfokuskan pada potensi gempa-gempa merusak,” ujar Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 6 Juni 2021.

Rahmat menjelaskan, riset itu untuk mengembangkan precursor yang dimiliki BMKG saat ini agar lebih baik lagi. “Saat ini prekursor yg dikembangkan oleh BMKG belum mampu secara baik atau akurat untuk gempa-gempa dengan magnitudo atau kekuatan yang besar lebih dari 6,5,” ujar Rahmat.

Kendati belum bisa mendeteksi secara akurat untuk gempa-gempa berpotensi merusak, tapi precursor yang dimiliki BMKG memiliki tingkat akurasi cukup baik (60-70 persen) untuk gempa bumi berskala antara magnitudo 5 sampai 6.

Rahmat mengatakan tingkat akurasi precursor gempa bumi menggunakan magnet bumi, yang dikembangkan BMKG, akan lebih baik lagi, mencapai 80-90 persen, jika gempanya sekitar atau kurang dari magnitudo 5.

Advertising
Advertising

“Tingkat akurasinya untuk gempa besar masih kurang baik, sedangkan untuk gempa dengan magnitudo sekitar 5 mulai ada peningkatan akurasi,” kata Rahmat.

Precursor gempa dengan metode magnet bumi ini masih terus dikembangkan, namun informasinya telah digunakan terbatas untuk internal BMKG sampai sekarang.

Karena sebagian besar gempa-gempa dengan magnitudo 5 ini tidak berdampak merusak atau bahkan tidak berdampak dirasakan, maka BMKG menggunakannya untuk terus dikembangkan. “Agar precursor ini mampu untuk memperkirakan gempa-gempa dengan magnitude di atas 6,” kata Rahmat.

“Dan juga akan mengembangkan precursor gempa bumi ini dengan menyatukan berbagai metode untuk mengkonfirmasi parameter prekursor gempa yang telah dikembangkan, yaitu Seismic Vp/Vs, histori gempa, Radon, suhu tanah, dan TEC (Total Electron Content),” ujar dia.

ANTARA

Baca:
Gempa Terkini: Cianjur Digoyang Gempa 3,0 Magnitudo

Berita terkait

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

2 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

9 jam lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

20 jam lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

20 jam lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

21 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

21 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

22 jam lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

23 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

1 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya