BakPo SABDO, Mengolah Sampah Tak Pakai Bau ala IPB University

Reporter

Antara

Sabtu, 19 Juni 2021 14:07 WIB

Inovasi BakPo SABDO, bak komposting sampah, yang dikembangkan Guru Besar IPB University Arief Sabdo Yuwono. Metodenya menggunakan agen biodegradasi yang berbeda dari teknik komposting umumnya sehingga diklaim tak menimbulkan bau menyengat khas bak sampah. (ANTARA/HO-IPB University)

TEMPO.CO, Jakarta - Profesor IPB University mengembangkan proses pengolahan sampah tanpa bau. Dari skala sangat tidak sedap hingga yang sangat disukai di rentang-4 sampai +4, bau yang dihasilkan dari Bak Komposting milik Arief Sabdo Yuwono, Guru Besar di Fakultas Teknologi Pertanian tersebut, berada pada skala -0,1.

Dalam keterangan yang dibagikan IPB University, Kamis 17 Juni 2021, teknologi yang dikembangkan Arief ditujukan untuk mempercepat proses pengomposan sampah organik. Tapi, agen biodegradasi yang digunakannya berbeda dari bak komposting pada umumnya yang memanfaatkan konsorsium bakteri.

Metode SABDO (BakPo SABDO)--nama bak komposting Arief--disebut menggunakan larva BSF atau black soldier fly sebagai agen pengurai. Keunggulannya, biodegradasi berlangsung dengan skala kebauan sangat rendah, yaitu -0,1.

"Jadi dengan skor -0,1 maka proses biodegradasi limbah organik dalam BakPo SABDO hampir tidak menimbulkan kesan bau," kata Arief dalam keterangan tertulis itu.

Tidak hanya itu, larva BSF yang ada dalam bak pengomposan diklaim dapat juga dipanen dan menjadi sumber protein dalam pembuatan pakan unggas, ikan atau ternak lainnya. Menurut akademisi di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan itu, larva BSF mengandung protein sebesar 30-40 persen.

Advertising
Advertising

"Sangat potensial sebagai pilihan sumber protein pakan yang selama ini sebagian besar masih diimpor," katanya.

Proses biodegradasi limbah organik juga didesain bisa langsung berjalan, tidak perlu menunggu kedatangan lalat BSF untuk bertelur. Hal itu karena BakPo SABDO diaplikasikan sekaligus dengan larva aktif BSF di dalamnya.

Saat ini, Arief menuturkan, jumlah BakPo SABDO baru dibuat sekitar 30 unit karena masih merupakan inovasi baru. Namun demikian, pada tahun ini dijanjikan dilakukan sosialisasi yang lebih masif dan luas.

Diharapkan setelahnya akan terjadi peningkatan jumlah pemakai bak pengolahan sampah dari IPB University itu secara signifikan. "Diperkirakan akan mencapai jumlah hingga seratus unit bak komposting BakPo SABDO yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia," katanya.

Baca juga:
Pindad dan Hejotekno Kenalkan Mesin Pemusnah Sampah Gak Pakai Asap

Berita terkait

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

6 jam lalu

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

3 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

4 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

5 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

6 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

6 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

7 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

8 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya