Bencana Ikut Kurangi Produksi Chip Semikonduktor Global

Minggu, 20 Juni 2021 05:13 WIB

Chip Tiger Lake-H dari Intel. extremetech.com

TEMPO.CO, Jokarta - Serangkaian bencana ikut andil dalam masalah kekurangan chip semikonduktor secara global saat ini. Dosen Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Irman Idris mengatakan pabrik-pabrik pembuat chip semikonduktor di berbagai negara terimbas oleh bencana. “Februari lalu badai salju di Amerika Serikat, pemadaman listrik di negara bagian Texas yang banyak pabrik chip,” katanya.

Pabrik chip semikonduktor di Texas itu merupakan pemasok utama industri otomotif di Amerika Serikat. Akibat pemadaman listrik itu, produksi chip semikonduktor terganggu. “Industri chip sekali mati listrik perlu waktu minimal sebulan untuk mulai beroperasi lagi,” ujar Irman.

Setelah itu, menurut dosen dari Kelompok Keahlian Elektronika ITB itu, sebuah pabrik chip semikonduktor di Jepang yang juga memasok untuk industri otomotif, mengalami kebakaran pada Maret lalu. “Perbaikan lebih dari tiga bulan untuk produksi lagi,” kata Irman di perbincangan daring bertajuk Chipageddon, Jumat 18 Juni 2021.

Sebelum itu, bencana kekeringan melanda Taiwan. Danau terbesar di sana sampai surut sedalam 12 meter. “Pabrik chip butuh air sangat banyak karena harus benar-benar bersih,” ujarnya. Adapun 60 persen produksi chip semikonduktor dunia menurut Irman berasal dari Taiwan. “Waktu pesanan chip dari 3 bulan bisa jadi 10 bulan, ini berat buat industri karena ketidakpastiannya sangat tinggi.”

Masalah kekurangan chip semikonduktor secara global dipicu oleh pandemi pada awal 2020. Pada awal masa pandemi, kata Irman, penjualan komputer dan smartphone meningkat secara drastis karena penerapan bekerja dari rumah. Namun kondisi sebaliknya di industri otomotif yang mengalami penurunan penjualan. “Akibatnya pembuatan chip berpindah karena otomotif tidak prospektif,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Secara global masa awal pandemi membuat perlambatan ekonomi. Produsen sistem elektronik di berbagai sektor melaporkan penurunan permintaan komponen chip. Biasanya pesanan rata-rata baru diterima setelah 12 minggu atau 3 bulan kemudian. Namun pada pertengahan 2020, kata Irman, sektor otomotof yang cepat pulih meminta tambahan chip.

Produsen chip, menurutnya, memerlukan waktu untuk beralih lagi dari membuat semikonduktor untuk komputer dan gawai ke otomotif. Adapun lama pembuatannya berbulan-bulan, sementara permintaan tinggi. Kekurangan chip itu, kata Irman, tidak hanya berimbas ke dunia otomotif dan perangkat telekomunikasi. “Industri semikonduktor pun mencatat rugi, desainer chip pesanannya tidak datang,” ujarnya.

Dosen Teknik Elektro ITB lainnya, Trio Adiono mengatakan, saat ini kebanyakan produk elektronik berkomponen utama chip semikonduktor. “Saat ini produksi chip 1 triliun per tahun, atau rata-rata per orang 128 chip per tahun,” kata dia. Saat ini diperkirakan perlu waktu dua tahun untuk menormalkan kembali pasokan chip semikonduktor secara global.

Baca:
Persaingan Chip, Penerus Snapdragon 888 Dikabarkan Mulai Diuji Ponsel Cina

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

13 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

16 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

2 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

2 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

3 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

4 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

4 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

5 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya