Buah Manis Relawan Mangrove SMAN 8 Balikpapan: dari Buku Sampai Bekantan

Reporter

Antara

Jumat, 25 Juni 2021 20:24 WIB

Ilustrasi hitan magrove. pexels

TEMPO.CO, Jakarta - SMAN 8 Balikpapan, Kalimantan Timur, menciptakan sendiri silabus dan buku muatan lokal tentang mangrove. Buku disusun berdasarkan pengalaman bertahun-tahun menjadi relawan konservasi kawasan mangrove di sekitar sekolah itu.

"Dari keberhasilan konservasi mangrove, kami buat silabus agar bisa dibawa ke dalam kelas. Tadinya hanya untuk kegiatan relawan, kami guru berempat berpikir bawa ke kelas jadi muatan lokal," kata Rugun Parhusip, Guru Biologi SMA Negeri 8 Kota Balikpapan dalam webinar 'Edukasi Restorasi Ekosistem Mangrove' diakses dari Jakarta, Kamis 24 Juni 2021.

Silabus lantas dikembangkan menjadi buku mangrove. Meski diakui tidak sempurna seperti harapan masyarakat, tetapi Rugun yang merupakan Koordinator Relawan Mangrove SMAN 8 Kota Balikpapan itu menyatakan bangga bisa menggunakan buku sendiri untuk mengajak murid-murid mau melakukan konservasi mangrove.

Peran relawan mangrove SMAN 8 Balikpapan telah cukup banyak mendapat pengakuan lewat penghargaan yang diterima. Termasuk pada 2020, saat pemerintah daerah memberikan penghargaan sebagai pelopor lingkungan. "Kami juga sudah diajak melakukan studi banding untuk melihat konservasi mangrove yang dilakukan di Bali, Surabaya dan Tarakan," kata Rugun.

Penghargaan juga diterima karena dianggap berhasil merekrut relawan yang merupakan anak-anak muda, juga masyarakat sekitar, untuk terlibat rehabilitasi hutan mangrove di Kelurahan Margomulyo, Kota Balikpapan. "Anak-anak zaman sekarang mungkin sulit diajak turun ke lumpur, tapi bagi SMAN 8 mereka sangat eksis," ujar dia.

Advertising
Advertising

Rugun memaparkan, ada empat jenis mangrove yang mereka tanam dan rawat sejak 2007 dan kini sudah ada yang setinggi 15 meter dan lingkar batang 20-30 sentimeter. Dulu, Rugun menambahkan, tidak ada satwa yang berdiam di sana kecuali tumpukan sampah.

Sekarang, jenis-jenis ikan, kepiting, tripang, kerang, bahkan bekantan yang merupakan satwa endemik di Kalimantan sudah datang ke hutan mangrove seluas lima hektare yang mereka rawat tersebut. "Kami bangga karena habitat mangrove sudah kembali ke fungsi sebenarnya," ujar dia.

Peneliti Balai Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Virni Budi Arifanti, mengatakan hutan mangrove memiliki banyak sekali manfaat. Dia sepakat informasi tersebut sangat perlu disebarkan ke generasi muda.

Terlebih luas hutan mangrove di Indonesia disebutkannya mencapai 3,31 juta hektare, terluas karena mencakup 20 persen luas mangrove dunia. Sayangnya, seluas 637 ribu hektare berada dalam kondisi kritis. Pemerintah merehabilitasinya seluas 17 ribu hektare pada 2020 lalu dan menargetkan rehabilitasi 150 ribu hektare per tahun dapat dilakukan hingga 2024.

Baca juga:
Informasi 5 Obat Covid-19 Tanpa Perlu ke RS, Dokter: Hati-hati!

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

2 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

2 hari lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

4 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

4 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

5 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

5 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

6 hari lalu

Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.

Baca Selengkapnya

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

7 hari lalu

Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

9 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya