Uji Klinis Herbal untuk Covid-19 di Indonesia, LIPI Tagih Evaluasi BPOM

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 Juni 2021 04:00 WIB

Peneliti menyaring ekstrak bahan alam untuk imunomodulator (peningkat imun tubuh) bagi pasien COVID-19 di Laboratorium Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 17 Juli 2020. LIPI bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait saat ini sedang melakukan tahap uji klinik penggunaan imunomodulator berbahan herbal, seperti jahe merah, meniran, sambiloto, dan sembung pada pasien di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Jakarta dan ditargetkan selesai akhir Juli 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menagih hasil evaluasi Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM atas hasil uji klinis imunomodulator untuk penanganan pasien Covid-19. Imunomodulator berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Ada dua produk yang telah diuji dan hasilnya disetor ke BPOM, yakni jamur Cordyceps militaris dan kombinasi ekstrak herbal yang terdiri dari rimpang jahe merah, daun meniran, sambiloto, dan daun sembung. Kombinasi ekstrak herbal berisikan bahan-bahan alami yang seluruhnya berasal dari keanekaragaman hayati Indonesia.

"BPOM bilang masih dievaluasi," kata Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Masteria Yunovilsa Putra, kepada ANTARA, Senin 28 Juni 2021.

Masteria mengaku rutin menindaklanjuti hasil evaluasi ke BPOM setiap bulan sejak hasil uji klinis imunomodulator disampaikan pada Desember 2020. Pada Januari lalu, Masteria mengungkapkan, BPOM sempat meminta laporan direvisi. LIPI menjawabnya dengan memberikan laporan yang sudah direvisi ke BPOM pada Februari 2021. "Setelah itu, kami masih menunggu," ujar Masteria.

LIPI, dia menambahkan, telah memasukkan pula formulir registrasi imunomodulator yang baru sebagai terapi komplementer untuk Covid-19. Tapi, lagi-lagi, LIPI harus menunggu. "Mereka diskusi dulu dengan tim ahlinya, setelah persetujuan tim ahlinya baru nanti mereka menetapkan klaimnya itu benar atau tidak," tuturnya.

Advertising
Advertising

Terpisah, Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, mengklaim hasil uji klinis memberi hasil kalau imunomodulator dari kombinasi ekstrak herbal sangat aman dan cukup baik. Dalam riset itu, dia terlibat sebagai peneliti utama.

Uji dilakukan tim LIPI, PDPOTJI dan yang lainnya di Rumah Sakit Darurat Corona (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, melibatkan 90 pasien Covid-19. Seperti juga yang disampaikan Masteria, Inggrid mengatakan, "Belum bisa dishare hasil lengkapnya. Karena ada di Badan POM dan pihak sponsor belum beri izin."

Baca juga:
Perkuat Imun Hadapi Lonjakan Covid-19, Begini Sambiloto Teruji Klinis di Thailand

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

11 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

11 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

11 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

15 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

17 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

21 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

45 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

48 hari lalu

5 Tips Menjaga Bau Mulut saat Puasa

Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi masalah, terutama saat berinteraksi dengan orang lain.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

51 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

52 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya