Covid-19 Varian Delta Menular dalam 15 Detik? Kepala Eijkman: Bisa, tapi ...

Kamis, 22 Juli 2021 15:33 WIB

ilustrasi - Dokter memegang botol ampul kaca mengandung sel molekul virus corona Covid-19 asal Inggris yang telah mengalami mutasi RNA menjadi varian baru. (ANTARA/Shutterstock/pri.)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengumumkan bahwa Covid-19 varian Delta dapat menyebar dengan sangat cepat. Bahkan, menurutnya, sifat airborne virus membuatnya mampu menular dalam hitungan 15 detik.

Menanggapi itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio menjelaskan, secara teoritis itu bisa terjadi terhadap dua orang yang bertemu tanpa menggunakan masker. “Iya benar, bisa 15 detik tertular,” ujar dia saat dihubungi, Kamis, 22 Juli 2021.

Menurutnya, penularan secepat itu terjadi karena adanya perpindahan droplet—percikan air liur ketika berbicara—dari satu orang ke orang lain yang tidak menggunakan masker. Namun, Amin juga menambahkan, perlu lebih dulu memahami bagaimana seseorang yang terpapar dan tertular.

Karena, kata Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini, seseorang terpapar belum tentu tertular. Sedangkan, tertular itu sampai akhirnya menginfeksi seseorang. “Itu banyak faktornya,” kata sang profesor.

Beberapa faktor itu diantaranya adalah tingkat imunitas seseorang. Juga, menurut Amin, virus yang dikeluarkan melalui droplet tidak terlalu besar jumlahnya. “Jadi tidak selalu terjadi infeksi ya," katanya sambil menambahkan, "Tapi kalau virusnya sekadar pindah dari satu orang ke orang lain, itu memang mungkin.”

Advertising
Advertising

Dalam keterangannya, Noor Hisham menyatakan bahwa infeksi yang ditularkan melalui udara menaikkan tingkat infektivitas di masyarakat, yang kemudian menghasilkan lonjakan kasus Covid-19 harian di negerinya. Bahkan di dunia, Noor Hisham menambahkan, penyebaran varian Delta lebih dominan daripada varian lain.

Menurut Noor, Rt (reproduksi efektif virus, jumlah orang yang tertular dari satu kasus positif) virus normal 2,5-3 saja, tapi varian Delta diidentifikasi 5-8. “Artinya, jika 100 orang terinfeksi, virus itu dapat menyebar ke 500 hingga 800 orang dalam waktu yang singkat,” katanya.

Baca juga:
Covid-19: Terpapar Belum Tentu Terinfeksi, Gejala Bisa Bermanfaat

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

3 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya