Puncak Hujan Meteor Agustus Ditaksir sampai 100 Meteor per Jam

Selasa, 3 Agustus 2021 07:30 WIB

Sebuah meteor melesat di langit malam saat hujan meteor Perseid di Radimlja dekat Stolac, Bosnia dan Herzegovina, 12 Agustus 2020. Puncak hujan meteor Perseid telah terjadi 11-13 Agustus 2020. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Bandung - Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus 2021. Tergolong sebagai hujan meteor yang banyak lesatannya, setiap jam diperkirakan bisa mencapai 100 meteor. “Pengamat bisa menyaksikannya separuh atau sampai 75 meteor,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan di Bandung, Senin, 2 Agustus 2021.

Hujan meteor Perseid akan tampak muncul dari posisi rasi bintang Perseus. Waktu terbit Perseus pada tengah malam yaitu pukul 00.18 WIB dari arah timur laut. Bulan kuartir terakhir yang waktu terbitnya hampir bersamaan, akan menjadi faktor polusi cahaya utama dalam pengamatan hujan meteor Perseid di waktu puncaknya.

Dikutip dari keterangannya di laman Langit Selatan, Avivah menerangkan, hujan meteor Perseid telah dimulai sejak 17 Juli lalu dan akan berakhir 24 Agustus 2021. Meteornya berasal dari debu komet Swift-Tuttle. Hujan meteor lain yang mampu menandingi semarak Perseid adalah Geminid pada Desember mendatang.

"Pengamatan meteor-meteornya tidak memerlukan alat bantu optik seperti teleskop yang lebih cocok untuk mengintip planet-planet," kata Avivah.

Selain hujan meteor, Agustus juga menjadi saat terbaik untuk mengamati planet Jupiter dan Saturnus. duo planet raksasa ini akan menemani pengamat langit sampai fajar.

Advertising
Advertising

Saturnus akan terlebih dahulu beroposisi di awal Agustus dan terbit di timur saat Matahari terbenam di ufuk barat. Pada pertengahan Agustus, giliran Jupiter yang berada pada titik oposisi dan terbit ketika Matahari terbenam. Mereka akan berjumpa dengan Bulan di pekan ketiga Agustus.

Adapun Planet Venus dan Mars yang bisa diamati setelah matahari terbenam, akan berada di rasi Cancer lalu bergerak ke rasi Leo. Perjalanan Venus Sang Bintang Kejora akan terus menanjak di barat. Sedangkan Mars si Planet Merah turun perlahan ke ufuk barat. Pada pertengahan Agustus, kedua planet itu berpapasan dengan Bulan secara berurutan.

Baca juga:
Serangga Ini Punya Kemampuan Superpower: Berjalan di Balik Permukaan Air

Berita terkait

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

2 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

7 jam lalu

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

Keunikan malam puncak hujan meteor ini adalah meteornya bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley.

Baca Selengkapnya

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

27 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

33 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

33 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

34 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.

Baca Selengkapnya

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.

Baca Selengkapnya

Petualangan Robot Helikopter Ingenuity di Mars Telah Berakhir

28 Januari 2024

Petualangan Robot Helikopter Ingenuity di Mars Telah Berakhir

Dari misi awal terbang lima kali selama 30 hari, Ingenuity telah terbang 72 kali dan berumur hampir tiga tahun di Mars.

Baca Selengkapnya

NASA Pensiunkan Helikopter Robot Mini Ingenuity setelah Bertugas 3 Tahun di Mars, Ini Sebabnya

26 Januari 2024

NASA Pensiunkan Helikopter Robot Mini Ingenuity setelah Bertugas 3 Tahun di Mars, Ini Sebabnya

NASA menghentikan operasional helikopter robot Mars Ingenuity, kendaraan pertama yang terbang di planet lain, setelah terbang puluhan kali 3 tahun ini

Baca Selengkapnya