Kalimantan Saat Ini Masuki Periode Rawan Kebakaran Hutan, Polisi Berjaga

Rabu, 11 Agustus 2021 12:57 WIB

Foto udara lahan hutan Taman Nasional Sebangau yang telah terbakar di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis, 19 September 2019. Terbakarnya area Taman Nasional Sebangau diduga akibat api yang menjalar dari kebakaran lahan warga. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pada musim kemarau ini Polda Kalimantan Tengah bertekad fokus mengawasi dua taman nasional yang ada di Kalimantan Tengah yakni Taman Nasional Sebangau dan Tanjung Puting. Keduanya termasuk dalam peta rawan kebakaran hutan dan lahan.

Per Selasa 10 Agustus 2021, kedua kawasan taman nasional tersebut terpantau aman dari kebakaran hutan. Berdasarkan kejadian tahun-tahun sebelumnya, "titik api di kedua taman nasional tersebut cukup besar," kata Kapolda Kalimantan Tengah, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, Selasa.

Dedi menjelaskan, Kalimantan Tengah diperkirakan memasuki musim kemarau pada Agustus hingga September 2021. Untuk itu dia ingin memastikan kesiapan peralatan hingga personel, sehingga saat terjadi kebakaran hutan dan lahan bisa lebih sigap memadamkan api.

Menurutnya, secara umum peralatan sudah memadai dan personel terlihat sudah ada peningkatan untuk skill-nya. Kesiapsiagaan dijanjikannya akan terus dilaksanakan, sehingga jika suatu saat dibutuhkan, maka mereka siap bergerak.

Dedi menambahkan, dari tujuh kasus kebakaran hutan dan lahan yang diselidiki pada Juli 2021, lima di antaranya telah ada penetapan tersangka. Sangkaan berupa kesengajaan dalam membakar lahan. "Saya tekankan kepada masyarakat, bila sudah memasuki musim kemarau mari bersama-sama kita menjaga lahan dan hutan," kata dia.

Advertising
Advertising

Secara terpisah, dalam sebuah webinar, Guru Besar di IPB University Bambang Hero Saharjo membenarkan bahwa BMKG telah mengeluarkan peringatan peningkatan suhu udara dan penurunan kelembapan udara di wilayah Pulau Kalimantan sepekan terakhir. Itu, kata Bambang Hero, berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Untuk itu, Bambang Hero meminta peran Dinas Lingkungan Hidup di setiap daerah juga meng-audit kesiapsiagaan korporasi dalam upaya mereka mengendalikan kebakaran dilahan masing-masing. "Karena dengan cara itu, peran korporasi dalam penanganan kebakaran gambut bisa dilihat, apakah sudah memenuhi syarat atau tidak," katanya seperti dikutip dari ANTARA, Selasa.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan proses pendinginan lahan gambut yang terbakar, di kawasan Jalan Danau Rangas, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa 6 Oktober 2020. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menghanguskan sekitar dua hektare di atas lahan tersebut terjadi akibat cuaca panas dan keringnya lahan gambut sehingga mudah terbakar. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Bambang Hero juga mengajak pemerintah daerah untuk melakukan pemanfaatan pengecekan data menggunakan data satelit dalam mengantisipasi sebaran titik api dan kondisi lahan serta pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), menurutnya, hanya bertugas sebagai fasilitator dan koordinator untuk merestorasi lahan gambut bekas terbakar.

"Jadi (BRGM) jangan dikejar untuk bertanggung jawab penanganan kebakaran hutan dan lahan. Ini tanggung jawab bersama,” ujar Bambang Hero lagi.

Baca juga:
Pesawat Tempur F-16 Dilibatkan dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

4 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

23 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

1 hari lalu

Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB

Richard 'Rick' Slayman dinyatakan meninggal pada Sabtu lalu, dua bulan setelah menjalani xenotransplantasi ginjal babi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

2 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

2 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

3 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya