Berita Terkini Covid-19 Global: Ledakan Kasus Harian Masih Terjadi di Malaysia

Jumat, 27 Agustus 2021 20:56 WIB

Halijah Naemat, 74 tahun, mengibarkan bendera putih setelah dia menerima bantuan dari orang lain di rumahnya selama lockdown di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Petaling Jaya, Malaysia 6 Juli 2021. [REUTERS/Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan kasus baru Covid-19 di Malaysia belum tertahankan. Pada hari ini, Jumat 27 Agustus 2021, pemerintah setempat melaporkan sebanyak 22.070 kasus dan menjadikannya hari keempat berturut-turut melaporkan angka lebih dari 20 ribu. Pada Kamis, 26 Agustus, negeri itu bahkan mencetak rekor baru sebanyak 24.599 kasus baru Covid-19.

Malaysia kini berkembang sebagai negara penyumbang jumlah kasus harian terbesar--yang dilaporkan--di kawasan Asia Tenggara. Sebagai pembanding, pada hari ini Indonesia melaporkan sebanyak 12.618. Sedang jumlah kasus meninggal yang dilaporkan sebanyak 599 berbanding 339 antara Indonesia dan Malaysia.

Beberapa negara lainnya yakni Thailand, Filipina, dan Vietnam pada hari ini melaporkan penambahan kasus Covid-19, masing-masing, sebanyak 18.702, 17.447, dan 12.920. Total sepanjang sepekan terakhir, Malaysia tercatat mengalami penambahan sebanyak 151.383 kasus baru atau yang tertinggi di antara empat negara lainnya.

Selisihnya sekitar 10 ribu dan 40 ribu kasus dari Thailand dan Indonesia. Sedang secara global, penambahan kasus sepekan terakhir di Malaysia tertinggi ketujuh setelah Amerika Serikat, Iran, India, Inggris, Brasil, dan Jepang.

Ledakan kasus harian hingga tembus 20 ribu mulai terjadi di Malaysia pada 5 Agustus lalu. Pada Jumat ini, 27 Agustus, Selangor bertahan sebagai negara bagian yang menyumbang penambahan kasus baru terbesar di negara itu. Secara akumulasi, jumlah kasus Covid-19 yang telah dilaporkan terjadi di Malaysia sebanyak lebih dari 1,6 juta.

Advertising
Advertising

Angka akumulatif itu masih di bawah Filipina yang sebanyak lebih dari 1,9 juta kasus infeksi. Atau Indonesia yang bahkan sudah tembus 4 juta.

Terpisah, Direktur Regional Wilayah Pasifik Barat Badan Kesehatan Dunia (WHO) Takeshi Kasai menyampaikan bahwa vaksinasi saja tak akan mampu menghadang epidemi Covid-19. Dia merujuk kepada keputusan pemerintah Malaysia yang menghapus sebagian besar pembatasan kegiatan bagi warganya yang sudah divaksinasi secara penuh (dua dosis) di beberapa negara bagian tertentu.

"Poin paling penting dari respons Covid-19 adalah untuk tidak bergantung hanya kepada satu tindakan, tapi membuatnya dalam sebuah kombinasi," kata Takeshi dalam konferensi pers yang digelar daring, Rabu 25 Agustus 2021. Menurutnya, percepatan vaksinasi seperti yang dilakukan di Malaysia harus disertai pula dengan pembatasan kegiatan sosial dan memperkuat layanan kesehatan publik seperti menyiapkan penambahan ranjang pasien di rumah sakit.

Selain Malaysia, WHO mengamati peningkatan kasus baru Covid-19 yang meresahkan di kawasan itu juga terjadi di Jepang, Filipina dan Vietnam. Sebagian penyebabnya disebutkan adalah merebaknya penularan Covid-19 varian Delta.

WORLDOMETERS, CNA, CODEBLUE

Baca juga:
Musim Hujan Datang Lebih Cepat Tahun Ini, Simak Pengumuman BMKG

Berita terkait

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

17 jam lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

20 jam lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

1 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

1 hari lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

1 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

2 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

2 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

2 hari lalu

Penyebab Meningitis pada Anak Sering Sulit Didiagnosis

Meningitis sering sulit didiagnosis dan bisa berkembang sangat pesat. Kalau anak-anak tidak tertolong dalam waktu 24 jam bisa meninggal

Baca Selengkapnya