Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Ledakan Kasus Covid-19 di Malaysia: Klaster dan Belum Vaksin

image-gnews
eorang tenaga kesehatan menyiapkan sampel usap (swab) untuk tes COVID-19 di Rawang, Selangor, Malaysia, Kamis, 20 Mei 2021. Selain Malaysia, sejumlah negara juga melaporkan lonjakan kasus baru COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. (Xinhua/Chong Voon Chung)
eorang tenaga kesehatan menyiapkan sampel usap (swab) untuk tes COVID-19 di Rawang, Selangor, Malaysia, Kamis, 20 Mei 2021. Selain Malaysia, sejumlah negara juga melaporkan lonjakan kasus baru COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, mengumumkan kematian karena Covid-19 di negara itu bertambah 265 lagi pada Rabu 25 Agustus 2021. Saat yang sama, ada 264.292 kasus aktif atau pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Dari jumlah itu, dirawat secara intensif sebanyak 1.003 orang dan 490 sudah bergantung ventilator.

Pada Rabu pula, Malaysia melaporkan tambahan 22.642 kasus infeksi baru, menjadikan total Covid-19 telah menjangkiti 1,616 juta penduduk di seluruh negeri itu. Noor Hisham mengatakan, hampir 98 persen kasus baru bergejala ringan atau bahkan tak bergejala.

"Dari jumlah kasus baru itu pula, 80 persennya adalah mereka yang belum menuntaskan vaksinasi atau bahkan belum sama sekali menerima vaksin," katanya.

Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengidentifikasi sebanyak 42 klaster yang menyumbang total penularan 1.458 kasus baru pada Rabu. Dari 42 itu, sebanyak 23 di antaranya berasal dari kantor atau tempat kerja dan 13 dari permukiman. Masing-masing menyumbang 878 dan 325 kasus terkonfirmasi positif.

Pemerintah Malaysia melaporkan penularan kasus Covid-19 yang melonjak tinggi sejak pekan lalu. Rekor jumlah kasus harian dilaporkan pada Sabtu 20 Agustus lalu yang sebanyak 23.564 orang terkonfirmasi terinfeksi SARS-CoV-2—diduga varian Delta. Angkanya sempat turun menjadi 17.672 pada Senin 22 Agustus tapi menanjak lagi Selasa (20.837) dan Rabu (22.642).

Total penambahan kasus baru Covid-19 selama sepekan terakhir di Malaysia terhitung lebih dari 20 ribu. Ini empat kali lipat daripada akhir Juni lalu yang sebanyak 5 ribu-an.

Daerah-daerah yang mencatatkan ledakan kasus baru terbesar adalah Sabah, Penang, Johor, Kelantan dan Perlis. Sedang di beberapa wilayah lain termasuk Kuala Lumpur dilaporkan penurunan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit yang cukup signifikan. Termasuk penurunan angka pasien yang meninggal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya masih menunggu dan berharap tren penurunan yang lebih pasti sebelum menyimpulkan ada hal-hal yang telah membaik,” kata Profesor Awang Bulgiba Awang Mahmud, Ketua Satgas Analisis dan Strategi Epidemiologi Covid-19 Malaysia, Selasa 23 Agustus lalu.

Petugas memakamkan korban penyakit Covid-19 di sebuah pemakaman Gombak, Malaysia, 23 Mei 2021. Dikabarkan sejumlah rumah sakit di Malaysia mulai penuh dengan pasien Covid-19. REUTERS/Lim Huey Teng

Professor Sazaly Abu Bakar, Direktur Pusat Riset dan Edukasi Penyakit Menular Tropis di Universiti Malaya menyarankan percepatan vaksinasi Covid-19. Malaysia menetapkan target vaksinasi terhadap 80 persen penduduknya dan per Senin lalu telah dicapai 56,9 persen. Jumlahnya lebih besar lagi untuk mereka yang sudah menerima satu dosis, yakni 78,9 persen.

Di antara komunitas yang belum tersasar vaksinasi Covid-19 itu di antaranya adalah para pekerja migran ilegal. Menurut Sazaly, ada sekitar dua juta pekerja migran ilegal dan tak terdata di Malaysia.

THE STAR, THE STRAITS TIMES, FORTUNE, WORLDOMETERS, JHU

Baca juga:
Target EUA Vaksin Merah Putih Unair Maret 2022, Eijkman September

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

14 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

20 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

1 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

2 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

2 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

3 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.